telusur.co.id - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai NasDem, Mamat Rachmat melaksanakan Reses I Tahun Sidang 2025–2026 di Lapangan Bola Sindangsari RT 05 RW 04, Kelurahan Cipadung Kulon, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, pada Selasa (25/11).
Kegiatan yang dihadiri warga dari RT 1 hingga RT 5, pengurus masjid, komunitas bank sampah, serta tokoh masyarakat ini menjadi ruang dialog untuk menyampaikan persoalan layanan dasar dan kebutuhan pembangunan lingkungan secara langsung .
Dalam forum tersebut, warga menyampaikan berbagai keluhan mulai dari sarana pemilahan sampah, keterbatasan alat untuk bank sampah, hingga tidak tersedianya CCTV pada jalur masuk utama wilayah. Masalah air bersih juga menjadi perhatian penting, terutama di RT 1 dan RT 2 yang mengalami penurunan debit air pada jam-jam tertentu sehingga warga harus bergantian dalam pemakaian.
Di bidang sosial, warga meminta identitas khusus bagi difabel untuk mempermudah pendataan serta akses pelatihan dan penyaluran kerja. Sementara itu, pengurus masjid mengajukan dukungan operasional termasuk kegiatan sosial dan perawatan fasilitas. Kebutuhan lain seperti perbaikan lapangan voli, pengadaan sarana olahraga, dan perlengkapan pendukung kegiatan warga juga turut disampaikan.
Menanggapi aspirasi tersebut, Mamat Rachmat menegaskan bahwa seluruh masukan warga merupakan bagian penting dalam penyusunan pokok-pokok pikiran dewan.
“Reses ini adalah kesempatan bagi kami untuk mengetahui kondisi riil di lapangan. Aspirasi warga sangat penting agar kebijakan yang disusun benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa penguatan layanan dasar harus menjadi prioritas.
“Lingkungan, air bersih, pendidikan, dan akses kerja adalah fondasi kesejahteraan warga. Semua persoalan ini akan kami bawa ke pembahasan komisi dan dikoordinasikan dengan dinas terkait,” kata Mamat.
Untuk persoalan lingkungan dan bank sampah, dirinya akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup serta mengupayakan bantuan dasar melalui skema CSR. Masalah keamanan wilayah akan ditindaklanjuti kepada Dishub dan Satpol PP, termasuk usulan pemasangan satu titik CCTV prioritas.
Terkait air bersih, Mamat meminta PDAM melakukan survei teknis untuk meninjau tekanan air dan mempertimbangkan alternatif sumur cadangan. Sementara itu, aspirasi pendidikan dan ketenagakerjaan seperti ijazah tertahan dan tingginya angka pengangguran akan diteruskan kepada Dinas Pendidikan serta didukung melalui pelatihan kerja dan akses platform NyariGawe dan New Bima.
“Kami di DPRD berkomitmen mengawal setiap aspirasi agar mendapat perhatian yang layak. Seluruh hasil reses akan kami sampaikan dalam pembahasan resmi di Komisi V,” tutur Mamat.
Kegiatan berlangsung kondusif dan ditutup dengan komitmen tindak lanjut bersama perangkat wilayah untuk memantau perkembangan setiap isu yang telah disampaikan warga. (VC)
