Materi Perang di Buku SKI Bakal Di-Review, PP Persis Protes - Telusur

Materi Perang di Buku SKI Bakal Di-Review, PP Persis Protes


telusur.co.id - Kebijakan Direktur Kurikulum Sarana Prasarana Kesiswaan dan Kelembagaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama yang akan mereview materi perang di kurikulum Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) mendapatkan protes dari Anggota Dewan Tafkir PP Persis, Wildan Hasan.

Menurut Wildan baik buruknya peristiwa di masa lampau adalah bagian dari fakta sejarah. Sejarah itu tidak melulu soal kebaikan dan kejayaan tapi juga keburukan dan keterpurukan.

“Kita harus jujur terhadap sejarah. Sejarah terjadi bukan untuk ditutup tutupi tapi untuk dipelajari dan diambil ibrohnya agar kebaikan dan kejayaan masa lampau bisa terulang dan terus berlanjut atau keburukan masa lampau tidak terulang kembali di masa depan,” ungkap Wildan melalui keterangan tertulis yang diterima telusur.co.id.

Alasan yang dikemukakan Kementerian Agama tidak objektif. Bahwa Umat Islam selalu dihubungkan dengan perang atau kekerasan, sama sekali tidak ada korelasinya dengan materi ajar perang di mapel SKI. Tidak pernah ada sampai sekarang orang menuduh Islam suka berperang dan kekerasan akibat mereka baca buku SKI.

Tuduhan Islam disebarkan dengan perang (kekerasan) adalah tuduhan yang sudah lama sekali sejak masa para orientalis melakukan kerja-kerja 'intelektual'nya untuk melemahkan umat Islam. Jadi semestinya Kementerian Agama tidak termakan oleh stigma yang dilakukan oleh pihak-pihak yang memang benci terhadap Islam.

Diterangkan Wildan, perang adalah sesuatu yang 'jamak' terjadi dalam kehidupan manusia. Seolah sudah menjadi keniscayaan salah satu bentuk konflik antar manusia adalah perang. Di semua peradaban bangsa dari zaman ke zaman dihiasi dengan adanya peperangan demi peperangan.

Oleh karena itu, yang harus dilakukan Kemenag bukan menghapus materi ajar soal perang karena itu fakta sejarah. Tapi tampilkan kisah perang itu dalam bentuk kisah hikmah. Kisahkan bagaimana adab berperang dalam Islam, apa motivasi perang dalam Islam, lalu apa saja hikmah yang bisa diambil dan lain sebagainya.

Mendapatkan protes, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah A Umar di Jakarta mengklarifikasi pemberitaan bahwa Kemenag akan menghapus materi perang dalam kurikulum SKI.

Menurut dia, perang adalah bagian dari fakta sejarah umat Islam. “Tidak benar kalau itu akan dihapus. Review lebih untuk menonjolkan bagaimana setiap fakta sejarah itu menjadi tonggak pembangunan peradaban," jelas A Umar. [Ham]


Tinggalkan Komentar