telusur.co.id - Guru yang mengikuti program latihan pembelajaran berbasis TIK (PembaTIK) merupakan bibit guru penggerak. Pelatihan PembaTIK ini sangat penting bagi guru, terutama saat pembelajaran ditengah pandemic Covid-19 yang membutuhkan guru yang cerdas dan menguasai teknologi pembelajaran.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem Anwar Makarim pada kuliah umum "Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK Mewujudkan Merdeka Belajar" di Jakarta, Senin (14/9/20).

"Saya ingin menyampaikan betapa bangganya saya, ketika mengetahui program pelatihan guru PembaTIK pada tahun ini diikuti lebih dari 60.000 guru atau naik hingga seribu persen, peningkatan dari pertama kegiatan ini diselenggarakan dua tahun lalu," kata Nadiem.

Mantan Bos Gojek itu menuturkan bahwa angka itu merupakan pencapaian yang luar biasa, dan juga menjadi penanda bahwa banyak guru yang ingin meningkatkan kemampuannya dalam mengimplementasikan teknologi ke dalam proses belajar.

“Kita semua mengalami masa pandemi covid ini bahwa situasi memaksa kita supaya kita lebih keras dan lebih cerdas sehingga pembelajaran dapat berlangsung. Kompetensi guru dalam penguasaan teknologi menjadi  krusial,” jelas Nadiem.

"Guru-guru dengan inisiatif dan semangat tinggi untuk terus berpacu dengan tuntutan zaman. Tantangan di masa depan bukan berarti akan lebih mudah," sambung Nadiem.

Ia berharap semangat gotong royong yang semakin mantap pada masa pandemi dapat diteruskan, agar para guru lebih siap beradaptasi dan siap melakukan tindakan serta tidak lagi menunggu perubahan itu terjadi.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa Kemendikbud, akan terus mendukung inisiatif berinovasi para guru.

"Semoga tujuan kita untuk menciptakan kemerdekaan dalam belajar dan mengajar melalui inisiatif inovasi bapak dan ibu sekalian dapat segera tercapai," tandasnya. [Fhr]