Menggabungkan Fashion, Komunitas, dan UMKM dalam Satu Panggung Kolaboratif - Telusur

Menggabungkan Fashion, Komunitas, dan UMKM dalam Satu Panggung Kolaboratif

Ketua Fraksi PKB MPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz

telusur.co.id - Ketua Fraksi PKB MPR RI Neng Eem Marhamah sekaligus Ketua Organisasi APIMSA (Asosiasi Pengusaha Kecil Menengah Nusantara) bersama dengan Youth Skills Foundation sukses menggelar acara fashion interaktif bertajuk F.O.M.O - Fear of Missing Outfits dengan tema “Where fashion meets community and small businesses”, yang menjadi ruang bertemunya desainer lokal, pelaku UMKM fashion, komunitas kreatif, serta generasi muda yang haus akan jejaring, kolaborasi, dan inovasi di bidang mode.

Acara yang dikurasi dengan semangat kolaboratif ini bertujuan untuk menjawab tantangan dan kesenjangan ruang tampil bagi pelaku UMKM di sektor fashion. Meskipun hampir 30% pelaku UMKM Indonesia bergerak di bidang fashion, panggung-panggung besar masih banyak dikuasai oleh brand raksasa. F.O.M.O hadir untuk membalik peta dalam memberikan sorotan yang layak bagi pelaku usaha mikro yang selama ini hanya tampil di balik layar industri.

Berbagai program kreatif dan inspiratif turut memeriahkan acara ini, antara lain: Runway Show yang menampilkan koleksi karya para desainer lokal berbakat, membawa pesan keberagaman gaya dan keberanian berekspresi dalam busana, Workshop Crafty DIY Styling & Upcycling, yang mengajak para pengunjung untuk menciptakan gaya personal melalui pendekatan berkelanjutan dan ramah lingkungan, Talkshow Inspiratif bersama para fashionpreneur dan komunitas kreatif, membahas tantangan serta peluang di industri mode lokal, UMKM Bazaar, menghadirkan berbagai produk lokal seperti fashion, aksesoris, dan gaya hidup dari para pelaku UMKM yang penuh semangat, Networking Spot, sebagai ruang pertemuan informal yang mendekatkan penggiat mode, pelaku usaha, dan calon kolaborator masa depan.

Puncak acara ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara APIMSA dan Parto ID, sebagai langkah konkret dalam mendukung digitalisasi UMKM dan membangun kolaborasi strategis lintas sektor. Inisiatif ini menjadi bentuk nyata komitmen APIMSA untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing UMKM fashion di era digital.

“F.O.M.O bukan hanya soal fashion, tapi tentang inklusi. Tentang bagaimana produk, karya, dan suara pelaku kecil bisa hadir di tengah arus industri yang begitu padat”, ungkap beliau dalam sambutannya.

Acara ini didokumentasikan secara eksklusif oleh Tan Creative Agency, yang menangkap setiap momen penuh warna dan semangat kolaborasi melalui lensa profesional dan perspektif visual kekinian.

Dengan semangat "dari komunitas untuk komunitas", Neng Eem berharap F.O.M.O dapat menjadi model perhelatan mode yang adil, inklusif, dan berdampak nyata bagi para pelaku usaha lokal serta generasi muda kreatif Indonesia.[]


Tinggalkan Komentar