Menkominfo: Pantau Spektrum Frekuensi Radio demi Sukseskan MotoGP Mandalika - Telusur

Menkominfo: Pantau Spektrum Frekuensi Radio demi Sukseskan MotoGP Mandalika

Menkominfo Johnny G Plate saat bertemu Hadi Tjahjanto untuk membahas persiapan prasarana TIK MotoGP Mandalika (foto: Ist)

telusur.co.id - Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan, Pemerintah melakukan  deployment 5G Experience dan memantau penggunaan spektrum frekuensi radio, yang berkaitan dengan penerbangan. Hal itu demi menyukseskan gelaran MotoGP Mandalika yang akan dihelat Maret 2022 mendatang.

“5G juga sebagaimana juga event-event olahraga sebelumnya di Pon XX di Jayapura, di Mandalika juga akan di-deploy 5G experience,” ujar Johnny usai bertemu Komandan Sirkuit MotoGP Mandalika Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto di kantor Menkominfo, Senin (27/12/21).

Johnny memaparkan, 5G experience dengan ketersediaan spektrum 2,3 Ghz hanya berfungsi untuk beberapa jenis perangkat penerima tertentu. Oleh karena itu, Kemenkominfo telah berkoordinasi dengan pabrikan atau pembuat handheld yang beroperasi di frekuensi 2,3 GHz.

“Mereka sudah membuka software-nya sehingga nanti di sana pada saat Mandalika MotoGP, 5G juga akan hadir, tapi untuk perangkat-perangkat telepon tertentu. Sedangkan perangkat seperti Apple yang bekerja di frekuensi 2,6 itu belum tersedia karena spektrumnya masih digunakan untuk kepentingan layanan satelit, bukan layanan telekomunikasi,” jelasnya.

Menkominfo menyatakan penyelenggara telekomunikasi yang akan membuka 5G experience dalam mendukung layanan telekomunikasi untuk penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 yakni yang telah rollout di Indonesia.

“Di Mandalika semuanya yang sudah terima, Telkomsel, Indosat dan XL yang akan membuka 5G experience di Indonesia,” ujarnya.

Kepada Komandan Sirkuit MotoGP Mandalika Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto, Menteri Johnny menyatakan Kementerian Kominfo juga memastikan keselamatan penerbangan baik domestik maupun internasional selama perhelatan MotoGP Mandalika 2022 berlangsung.

“Karena trafiknya begitu padat nanti, Kominfo akan menggerakkan mobile unit dari Balai Monitoring Kominfo yang ada di Lombok dan berkoordinasi dengan Balai Monitoring Kominfo yang ada di Denpasar, Banyuwangi, dan Surabaya,” jelasnya.

Pergerakan mobile unit dari setiap Balmon di daerah, kata Johnny, guna keselamatan penerbangan. Hal ini menjadi salah satu aspek penting untuk memastikan tidak terjadi intervensi perangkat komunikasi yang ada di pesawat terbang dengan perangkat radio di darat.

“Spektrum frekuensi ini akan dijaga melalui peralatan-peralatan Balai Monitoring Kominfo yang akan di-deploy di Mandalika nanti,” katanya.

Di lokasi yang sama, Komandan Sirkuit MotoGP Mandalika Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menyatakan, koordinasi antar kementerian dan lembaga serta pihak-pihak terkait dalam penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 terus diperkuat. Dengan demikian, diyakini selama perhelatan berlangsung akan berjalan dengan baik.

“Kami berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menyiapkan kesiapan-kesiapan promosi, termasuk juga bagaimana kita mensiasati atau mencarikan jalan keluar terkait dengan hunian,” terangnya.

Mengingat jumlah hotel di Lombok kurang lebih ada 29 ribu, sambung Hadi, pihaknya berupaya membangun homestay khususnya di sekitar Mandalika. Selain itu, pihaknya juga akan mendatangkan krus yang memiliki kapasitas 200 untuk dua kapal.

“Termasuk juga Pelni kita juga akan datangkan, dan kita juga akan menambah jalur penerbangan atau jadwal penerbangan. Kalau kita lihat nanti penontonya banyak datang dari mana tapi kita perlu sampaikan bahwa basic penonton itu datang bisa dari Medan, Jakarta, Surabaya, Bali dan Makassar,” jelasnya.

Hadi juga mengaku, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk melaksanakan commuter flight dari Bali ke Lombok. Sehingga diharapkan dapat menampung para penonton untuk dapat menginap di Bali.

"Saat ini ada lima penerbangan akan kita buka untuk commuter flight, tidak menutup kemungkinan juga nanti Labuan Bajo kalau ada penonton dari Labuan Bajo, demikian Makassar atau Surabaya,” tukasnya. (Ts)


Tinggalkan Komentar