telusur.co.id - Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Mekdad, dalam jumpa pers dengan sejawatnya dari Iran mengatakan, Suriah berada dalam kesiapan penuh untuk terjun ke dalam perang lain melawan Zionis Israel.

Dalam jumpa pers bersama Menlu Iran, Hossein Amir Abdollahian, di Damaskus, Selasa (13/2/24), Faisal Mekdad menuturkan, Suriah yang menentukan kapan, di mana dan bagaimana perang melawan Israel akan berlangsung.
 
Terkait kunjungan Menlu Iran ke Damaskus, Menlu Suriah menerangkan, kunjungan ini bertepatan dengan sebuah peristiwa besar, dan itu adalah peringatan HUT Revolusi Islam Iran ke-45.
 
Ia menambahkan, delegasi Iran melakukan pembicaraan mendalam dengan Presiden Suriah terkait berbagai masalah regional terutama perlawanan bangsa Palestina.
 
"Saya percaya kami dan Iran memiliki pandangan yang sama terkait dukungan terhadap rakyat Gaza, dan perlawanan atas bencana yang diciptakan Israel, kerusakan luas, dan pembunuhan anak-anak serta perempuan oleh Zionis," kata Faisal Mekdad, seperti dilansir Parstoday.
 
"Hakikat Zionis sudah terang benderang bagi semua orang, dan ini berkat perlawanan berani bangsa Palestina," imbuh Faisal Mekdad.
 
Menurut dia, sejak dimulainya ide pendirian Rezim Zionis rasis di kawasan Asia Barat sampai saat ini, Suriah terus melakukan perlawanan terhadap hal itu.
 
"Perlawanan di Suriah punya banyak ragam dan bentuk, dan sebagaimana dijelaskan Presiden Suriah, bahwa negara ini sejak tahun 1948 sudah melawan Zionis," ujarnya.
 
"Suriah terlibat banyak perang melawan Israel, dan sekarang pun Suriah berada dalam kesiapan penuh untuk terjun ke dalam perang lain melawan Zionis. Tapi, Suriah yang menentukan kapan, di mana dan bagaimana perang akan berlangsung," pungkasnya. [Tp]