Calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno menuturkan, bahwa siap menghadapi debat antar cawapres pemilu 2019 pada Minggu, 17 Maret 2019. Ia menyatakan tak ada persiapan khusus untuk menghadapi KH Ma’ruf Amin dalam debat nanti.
“Tidak terlalu di-choacing. Saya ingin menyuarakan apa yang menjadi keluhan dan masyarakat yang saya tangkap di 1.500 titik kunjungan,” kata Sandiaga di Kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat, (15/3/19).
Sandiaga berencana akan melakukan simulasi debat hari ini. Dia ingin memantapkan materi debat yang berkaitan dengan data dan gestur.
“Perlu latihan materi, latihan gestur, dan latihan juga ya tentunya berkaitan dengan data. Pak Sudirman yang akan mengkoordinir. Timnya kecil saja. Tempatnya belum ditentukan,” jelasnya.
Menurut Sandiaga, ada sejumlah materi yang akan ia perdalam dalam debat nanti. Di antaranya terkait persoalan pengangguran, pendidikan, pelayanan kesehatan, hingga stunting. Dia mengatakan ingin membenahi sistem pelayanan BPJS.
“Prabowo-Sandi sudah punya solusi untuk pembenahan BPJS. Kita ingin bahwa kesejahteraan para petugas dan pelayanan kesehatan kita perhatikan. Banyak sekali kita temui mereka mengeluh tidak diberikan sisi keadilan bagi relawan kesehatan dan banyak membantu ke masyarakat mereka belum mendapatkan sentuhan kesejahteraan yang setara,” kata Sandiaga.
“Jadi materinya bagian dari visi Indonesia Menang, itu yang besok akan saya rangkum. Mudah-mudahan debatnya edukatif dan bantu masyarakat jatuhkan pilihannya. Terutama emak-emak dan milenial, ternyata data internal kita undecided-nya meningkat ini harus kita bidik dengan diskusi yang sangat relevan pada mereka untuk menentukan pilihan,” lanjut dia.[far]