Metode Tebar Jala, Main Saham Ala Logicuan - Telusur

Metode Tebar Jala, Main Saham Ala Logicuan

Himawan Sutanto

telusur.co.id - Menawarkan konsep berbeda dalam investasi di pasar modal atau saham, komunitas trader Logicuan menggelar trading bareng secara offline. Melalui komunitas Logicuan, para trader pemula dapat terjun langsung di dunia saham sambil belajar.

Komunitas trader Logicuan untuk pertama kalinya menggelar kegiatan trading secara offline bersama para anggotanya. Kegiatan ini digelar karena antusias para anggota yang ingin merasakan atmosfer trading bareng secara langsung, yang sebelumnya biasa digelar secara online melalui grup telegram.

Pendiri komunitas Logicuan, Himawan Sutanto menjelaskan melalui kegiatan ini diharapkan lebih banyak lagi orang yang mau masuk ke dunia saham, karena metode yang diajarkan Logicuan mudah dan dapat diikuti oleh investor pemula sekalipun.

Himawan Sutanto memperkenalkan metode tebar jala bagi publik yang berminat bermain saham. Himawan mengklaim, metode ini memberikan kesempatan bagi semua orang bisa mengambil keuntungan dari bursa saham.

“Ini metode baru. Memang bagi sebagian orang itu sangat menarik dan itu membuktikan kalau semua orang bisa ngambil cuan, ngambil keuntungan dari  bursa saham dengan cara yang sederhana atau simpel,” kata Himawan di sela acara Live Trading Logicuan di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat pekan ini, (1/7/2022).

Menurut Himawan, yang dimaksud metode tebar jala yakni di komunitas trader Logicuan diarahkan untuk membeli saham di banyak emiten. Dengan membeli saham di banyak emiten dimungkinkan tiap hari bisa mengambil keuntungan. 

“Kalau kita punya 30 atau 40 emiten, minimal 5 sampai 10 emiten kan lumayan. Dan itu konsisten tiap hari, dapat cuan itu tiap hari. Dapat keuntungan itu tiap hari. Nah itulah yang akan kita akumulasi dan kita hitung sebagai penghasilan bulanan,” kata Himawan.

Di Logicuan ini, kata Himawan, kelebihannya siapapun bisa ikut. Tidak perlu apakah orang tersebut bisa main saham atau tidak. “Dia bisa masuk dan merasakan cuan dulu, baru belajar. Jadi saya ingin membalikkan persepsi orang kalau bermain saham itu sulit, bermain saham itu harus pinter dulu, tapi ini saya balik dengan cara, yuk temen-temen merasakan cuan-nya setiap hari sambil mempelajarinya. Itu kan lebih exsited, lebih menyenangkan,” katanya.

Menurut Himawan, komunitas trader Logicuan ada sekitar 4.000 orang. Mereka berasal dari seluruh Indonesia. Bahkan ada yang dari luar negeri mulai negara Arab Saudi, Kuwait, Hong Kong, China. “Ada juga beberapa yang dari Eropa dan Australia,” katanya.

Latar belakang anggota komunitas trader Logicuan ini, kata Himawan, sangat variatif, semua range usia ada, semua profesi, ekonomi dan lain-lain semua ada. Karena, menurutnya, tidak semua orang memiliki latar belakang yang sama. “Karena Logicuan itu komunitas gratis. Jadi  ada anggota kami yang tidak bisa main saham sama sekali, itu bisa masuk ke Logicuan. Serta orang yang sudah bisa main saham bahkan yang sudah puluhan tahun itu banyak juga yang masuk ke Logicuan,” paparnya. 

Karena itu, kata Himawan, keberadaan Logicuan ini pasti menguntungkan Bursa Efek Indonesia (BEI) karena banyak investor yang masuk ke bursa. Menguntungkan ‘sirkulasi’ transaksi di BEI karena Logicuan memberikan kesempatan kepada orang tempat mencari nafkah. 

“Karena konsep kita kan trading for living, mencari makan di bursa saham untuk menggantikan pemasukan yang sebelumnya punya penghasilan, tapi karena mungkin karena pandemi atau karena PHK sehingga kini tak ada penghasilan, maka itu bisa didapatkan di bursa saham BEI. Ini sudah teruji dan banyak yang merasakan,” tutup Himawan. [ham]


Tinggalkan Komentar