telusur.co.id -Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengapresiasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang serius untuk membenahi bergulirnya liga di Tanah Air. Sejumlah kebijakan dari LIB dalam dua tahun terakhir pun sudah bersinergi dengan PSSI.
Di sela-sela acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB, Senin (7/7) di The Langham, Jakarta, Erick mengapresiasi LIB di mana dalam dua tahun terakhir banyak melakukan terobosan baru di Liga.
‘’PSSI fokus dengan timnas Indonesia. Ini seperti negara di manapun, yakni federasi fokus utamanya adalah timnas," kata Erick dalam rilis resmi LIB.
"Selaku pengelola Liga sepak bola Indonesia, PT LIB itu independen. PSSI hanya punya 1% saham (99% sisanya dimiliki klub Liga 1). Sejauh ini PSSI dan PT LIB sudah berjalan seiring untuk mengangkat marwah sepak bola Indonesia. Di antaranya kita membuat kesepakatan kalender liga untuk tiga tahun ke depan guna mendukung timnas Indonesia,’’ imbuh Erick didampingi Dirut PT LIB Ferry Paulus, Direktur Operasional Asep Saputra, dan Takeyuki Oya yang diangkat menjadi General Manager (GM) Kompetisi saat sesi tanya jawab dengan jurnalis.
Menurut Erick, PT LIB dan PSSI terus dorong perbaikan dengan menerapkan VAR (Video Assistant Referee) tahun lalu dan juga tahun ini untuk Liga 2.
Padahal, di banyak negara, Liga 2 belum memakai VAR. Termasuk Liga Championship di Inggris di mana Oxford United bermain juga belum ada VAR.
"Saya juga apresiasi PT LIB yang banyak membuat perubahan di mana salah satunya kita ini sama-sama membangun sistem perwasitan. Di PSSI sudah ada Ogawa, tahun depan akan pakai wasit asing, namun tidak lebih dari 30%. Ini agar wasit lokal juga bisa meningkat. Sekarang kita rekrut dan komisi perwasitan," ungkap Erick pada keterangan resmi di Jakarta, Senin (07/07
Yang terbaru, lanjut Erick, PT LIB merekrut Takeyuki Oya yang diangkat menjadi General Manager (GM) Competition and Operation PT LIB. Ini terobosan baru yang dilakukan PT LIB dengan merekrut orang luar (Jepang) yang sudah berpengalaman mengurus J-League (Liga Jepang) selama 16 tahun.
"Saya percaya proses, kita beri kesempatan Oya bekerja. Jangan selalu, oh ini udah sebulan kerja, mana hasilnya? Semua itu perlu waktu. Tapi apa yang dilakukan PT LIB hari ini sudah baik. Apakah ada pihak-pihak individu yang happy atau tidak happy? Ya itu bagian dari demokrasi. Tetapi, saya yakin transformasi yang terjadi di Liga itu bukan karena tekanan. Tapi karena kesadaran yang disampaikan tadi oleh Oya, potensialnya luar biasa," ujar Erick.
"Dia (Takeyuki Oya) bisa melihat potensi itu. Kalau bangsa kita tidak melihat potensi itu, ada yang salah sama kita. Yang kedua, tadi kenapa dia pilih di Indonesia? Padahal dia (Oya) banyak tawaran. Karena Komitmen, dari pemerintah Indonesia serius memperbaiki sepak bola. Kita PSSI punya komitmen, PT LIB juga punya komitmen. Nah ini yang kita harapkan, masyarakat, suporter, semua punya komitmen yang sama. Untuk tadi memberi kesempatan sepak bola kita dibangun," tutup Ketua Umum PSSI tersebut.