telusur.co.id - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengatakan, Pemerintah telah sepakat untuk menyalurkan 9,55 juta ton pupuk subsidi ke petani pada tahun depan ketimbang memberikan bantuan langsung tunai (BLT).
Zulhas, sapaan akrabnya, mengakan, subsidi pupuk ke petani untuk tahun 2025 tak lagi dalam bentuk anggaran, tetapi berdasarkan kuota atau volume.
"Kita sudah putuskan, pupuk volume, bukan uang. Kita sudah putuskan volume (pupuk subsidi) 9,55 juta ton," kata Zulhas kepada wartawan di Jakarta, Kamis (21/11/24).
Adapun, kata dia, alasan pemerintah tak memberikan bantuan uang tunai kepada petani untuk pembelian pupuk, lantaran nilai pupuk yang bisa berubah-ubah sewaktu-waktu karena fluktuasi nilai tukar uang.
"Karena kalau uang bisa naik, bisa turun. Tapi pupuk itu jumlah volume, volume 9,55 juta ton," ujarnya.
Zulhas mengatakan, apabila dalam penyalurannya nanti terdapat kendala maka ia meminta kepada Menteri Keuangan (Menkeu) untuk mencari tambahan anggarannya.
Sebab menurutnya, dengan penetapan kuota, jumlah anggaran akan mengikuti jumlah volume yang akan disalurkan, sehingga bisa dipastikan tidak akan berubah.
"Kalau uangnya kurang, menyesuaikan, kalau nggak, ada Menkeu (Menteri Keuangan) nyari," tukasnya. [Fhr]