telusur.co.id - Cendekiawan muda Bambang Saputra kembali mengingatkan, ketauladanan Nabi Muhammad SAW, Yang merupakan sosok pemimpin dan penyempurna sederet panjang ajaran para utusan Tuhan. Pada dirinya tercerminn nama llahi.
"Dalam keperibadiannya merupakan pengejawantahan wujud Tuhan dengan seluruh manifestasinya. Masyarakat yang dibangunnya pun tentu mendekati kesempurnaan, karena hanya didasarkan pada fondasi Ketuhanan Yang Maha Esa, " ujar Bambang pada media, Senin (2/11/2020).
Kemuliaan jiwa Nabi Muhammad SAW, dikagumi tidak hanya oleh kalangan sahabat-sahabat dan para pengikutnya, tetapi musuh-musuhnya pun memiliki rasa simpatik dan penuh kagum terhadap dirinya.
"Namun kini, seenaknya saja Emmanuel Macron, Presiden Prancis mengatasnamakan membela kebebasan berekspresi, ' tegas Bambang.
Al-Qur'an menerangkan bahwa Tuhan meninggikan kedudukan dan derajat untuk penyebutan nama Muhammad. (QS. Al-Insyirâh (94): ayat 4).
Lebih jauh Kitab suci umat Islam itu pun, juga menegaskan bahwa barangsiapa menaat Muhammad maka sesungguhnya ia telah menaati Tuhan (QS. An-Nisa (4): ayat 80).
Bahkan kewajiban menaati Muhammad sama dengan kewajiban menaati Tuhan. (QS. Ali 'mrân (3): ayat 32 dan 132; An-Nisa (4): ayat 59 dan 69; Al-Anfâl (8): ayat 1, 20, 24 & 46; At-Taubah (9): ayat7 1; An-Nûr (24): ayat 54; Muhammad (47): ayat 33; Al-Mujâdilah (58): ayat 13; dan QS. At-Taghâbun (64): ayat 12).
"Hanya orang yang tidak berakal, yang jiwanya tidak bergejolak ketika Nabi sang pembawa ajaran untuk menuju Tuhannya yang benar, dani diimani, diam saja ketika dilecehkan orang meski dalam bentuk karikatur sekalipun, " sesalnya.
Maka dari itu sebagai bukti kecintaan kita terhadap nabi akhir zaman itu, sangatlah ringan jika cuma sekadar memboikot produk-produk Prancis, atau selemah-lemahnya adalah mendoakan yang terbaik atas peristiwa Majalah Satir Charlie Hebdo tentang karikatur Muhammad.
Celotehan Emmanuel Macron, Presiden Prancis yang mengatasnamakan membela kebebasan berekspresi terkesan membiarkan pelecehan terhadap Nabi Suci Umat Islam itu terjadi. (fir)