telusur.co.id - Pengawasan pemilihan umum yang ketat dan efektif sangat penting untuk memastikan setiap warga negara dapat menggunakan hak pilih mereka dengan adil dan transparan. 

Dalam rangka meningkatkan pengawasan ini, teknik-teknik terbaik telah diterapkan untuk memastikan bahwa, warga yang memiliki hak pilih mendapatkan bukti pendaftaran melalui proses pencocokan dan penelitian (coklit). 

“Proses ini ditandai dengan adanya stiker yang ditempel pada rumah pemilik hak pilih,” ujar Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surabaya, Eko Rinda Prasetiyadi saat diwawancarai awak media di depan salah satu rumah penerima coklit di Jl. Pandugo Baru III, Kel. Penjaringan Sari, Kec. Rungkut. Kamis, (18/4/2024) siang.

Sebelumnya, Eko Rinda tak sendirian, bersama Kordiv SDM dan Organisasi Bawaslu Kota Surabaya, Teguh Suasono Widodo beserta jajaran, melaksanakan uji petik coklit di Kantor Kecamatan Rungkut sekitar pukul 12.00 WIB.

“Kita telah melakukan evaluasi menyeluruh di tingkat Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk memastikan bahwa pengawasan ini berjalan dengan baik. Dalam evaluasi tersebut, beberapa saran perbaikan telah diajukan untuk diterapkan di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK),” tegas Eko, sapaan akrabnya.

Untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas, laporan dari Panitia Pengawas Desa (PKD) mengenai pengawasan stiker dan penyerahan surat tanda terima telah disampaikan. Laporan ini pernah diawasi langsung di wilayah Rungkut, Wonokromo, dan Sukolilo. 

“Dengan pengawasan yang optimal dan evaluasi yang berkelanjutan, diharapkan proses pemilihan umum dapat berjalan dengan lebih baik dan hak pilih setiap warga negara terlindungi dengan maksimal. Kita tunggu jadwal dari Sekretariat, laporan-laporan yang masuk, agar kita segera bertindak melakukn pengawasan, sehingga nanti merata pada tiap Kecamatan se-kota Surabaya,” tutupnya. (ari)