telusur.co.id - GE HealthhCare dan Elekta Indonesia melakukan kerja sama dalam bidang onkologi radiasi yang ditujukan untuk meningkatkan perawatan kanker di Indonesia.
Elekta dan GE HealthCare berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan utama akan solusi radioterapi bagi penyedia layanan kesehatan, rumah sakit, klinik, dokter yang membutuhkan teknologi simulasi dan panduan yang fleksibel.
Sebagaimana diketahui, kanker di Indonesia saat ini sudah menyentuh 396.314 kasus dengan kematian sebesar 234.511 orang.
Dokter Onologi Radiasi Prof. Dr. dr. Soehartati A. Gondowihardjo, SpRad(K), Onk, Rad, mengatakan radioterapi merupakan salah satu modalitas utama dalam terapi kanker.
“Satu dari dua orang penderita kanker, selama menjalani perjalanan terapi kanker pasti memerlukan terapi radiasi, berdasarkan data dunia tentang utilisasi alat radioterapi. Radioterapi merupakan terapi yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak dapat disentuh,” ujar Prof Soeharti di Ruang Imeri, Fakultas Kedokteran UI, Salemba, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (20/6/23).
Dalam rangka terapi radiasi yang berkualitas, akurat dan presisi, kata Dr. Soeharti, ada 3 komponen utama yang diperlukan yaitu ketersediaan sistem dengan teknologi canggih yang mumpuni, serta sistem quality control yang baik.
“Penggunaan alat pencitraan sebelum radiasi dalam menentukan target radiasi menggunakan CT simulator menjadi hal yang sangat penting,” ucapnya.
Sementara itu, Executive General Manager Imaging, GE HealthCare ASEAN, Korea, and Australia, Vijay Subramaniam, mengatakan Akses terhadap terapi radiasi dapat menjadi tantangan bagi masyarakat di Indonesia.
“Upaya bersama antara GE HealthCare dan Elekta ini bertujuan untuk meningkatkan akses solusi kesehatan yang presisi sehingga pasien bisa mendapatkan perawatan kanker yang optimal, dan mendapatkan diagnosis yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien untuk membantu meningkatkan akurasi pengobatan,” kata Vijay.
“Teknologi pencitraan kami membantu mengoptimalkan perawatan kanker, meningkatkan efisiensi alur kerja, dan memanfaatkan kecerdasan buatan yang memungkinkan perawatan kanker yang terintegrasi,” sambungnya.
Selain itu, Elekta Senior Vice President Asia Pacific Japan, Marco Lee mengatakan, pihaknya akan bakal memperluas akses perawatan kanker dengan memberikan solusi radioterapi yang presisi dan mendorong inovasi di bidang baru, misalnya Hypofractionation dan Adaptive Treatments.
Menurutnya, Teknologi canggih sangat penting dalam menavigasi sinar radiasi dengan ketepatan tertinggi untuk menargetkan tumor, dan solusi pencitraan GE HealthCare memainkan peran penting dalam proses ini.
“Kami sangat antusias dengan kolaborasi antara Elekta dan GE HealthCare, karena tidak hanya berkontribusi pada harapan bagi semua orang yang sedang berjuang melawan kanker, tetapi sejalan dengan visi kami tentang dunia di mana setiap orang memiliki akses ke perawatan kanker terbaik,” ungkap Marcoo Lee.
Sebagai informasi, GE HealthCare adalah perusahaan internasional terkemuka di bidang teknologi medis, diagnostik farmasi, dan solusi digital.
Sementara itu, Elekta sebagai pemimpin dalam radioterapi presisi, Elekta berkomitmen untuk memastikan setiap pasien memiliki akses ke perawatan kanker terbaik. [Fhr]
