telusur.co.id -Apparel olahraga lokal Ortuseight, di bawah naungan PT Vita Nova Atletik, menegaskan komitmennya terhadap pengembangan produk performance running melalui peluncuran koleksi Ortuseight Spring 2026 yang digelar pada Rabu (29/10) di Atria Hotel, Gading Serpong, Tangerang Selatan.
Acara ini dibuka dengan konferensi pers bertajuk “Unveiling Ortuseight Running Product 2026” yang dihadiri oleh media, sport influencer, mitra distribusi resmi, dan tamu undangan dari seluruh Indonesia.
Ajang ini dijadikan Ortuseight untuk memaparkan arah pengembangan lini Ortuseight Running 2026 sekaligus menegaskan komitmen menghadirkan produk lokal berstandar global.
Pada Koleksi Spring 2026 ini, Ortuseight memperkenalkan lima model unggulan yang menandai evolusi desain dan teknologi diantaranya Hyperdrive 3.0, Hyperblast 3.0, Hyperglide 4.0, ALTARA, dan Solar 2.0
Dari kelima model yang dirilis, Solar 2.0 produk menjadi andalan yang dirancang mulai dari pelari profesional hingga pelari rekreasional. Dalam seri terbarunya ini, Ortuseight fokus mengedepankan peningkatan efisiensi performa dibanding seri pendahulunya tanpa menghilangkan stabilitas dan kenyamanan.
Brand Ambassador Ortuseight, Andy Wibowo mengatakan, seri Solar 2.0 ini lebih istimewa dari seri sebelumnya. Ia menyoroti peningkatan dari sisi teknologi yang mampu menunjang performa penggunanya.
"Istimewanya adalah sepatu ini lebih advance secara teknologi, tapi tidak mengorbankan dari kenyamanan dari sepatu ini. Jadi perbedaannya, sepatu ini walaupun desainnya kelihatannya nggak stabil, tapi setelah dipakai untuk berlari, sepatu ini sebenarnya lebih stabil daripada versi sebelumnya," ujar Andy kepada awak media usai acara peluncuran, Rabu (29/10).
"Sepatu ini juga bisa mendorong performa lebih baik daripada versi yang sebelumnya juga," lanjutnya.
Andy yang juga seorang atlet Triathlon nasional menjelaskan, proses development butuh waktu dan ketelitian tinggi. .
"Sebenarnya cukup lama ya, karena kita juga sangat berhati-hati karena Solar 2.0 ini beda konsep dengan 1.0, jadi kita benar-benar berhati-hati dalam setiap step yang kita jalanin," jelasnya.
Sementara itu, Yuda Amardika selaku Brand Manager Ortuseight mengatakan bahwa koleksi Solar 2.0 dijkembangkan sebagai salah satu supershoes dengan peningkatan performa dan efisiensi power sehingga pelari dapat mencapai waktu terbaiknya.
"Salah satu syarat supershoes itu memiliki bobot di bawah 200 gram. Pada saat pembuatannya, kita punya beberapa opsi berat yaitu di 145 gram, 150 gram, dan 170 gram," ujar Yuda.
"Jadi sepatu bagus itu bukan dilihat dari beratnya aja. Tapi dari efisiensi. Jadi penekanan pada kali ini, Ortuseight Solar 2.0 itu menekan kepada efisiensi, power efisiensi."
"Jadi bagaimana sepatu solar ini bisa membantu pelari berlari dengan tenaga yang efisien sehingga bisa dapat personal best dan menghindari cedera juga," tutupnya.



