telusur.co.id -Kota Depok kini memiliki festival musik baru bertajuk Padepopan, yang digelar pada 7 Desember 2025 di Jatijajar Transit Hub, lokasi tidak biasa yang masih aktif sebagai terminal bus antar kota. Festival ini diinisiasi oleh Junior Digital Indonesia dan Memorise Fun Club, dengan tema besar “Seragam Beragam” sebagai refleksi keberagaman budaya dan komunitas di Depok.
Mengambil nama dari kata padepokan, Padepopan dirancang sebagai ruang berkumpulnya musisi, pelaku seni, komunitas lokal, dan warga. Festival ini menghadirkan dua panggung—Bricks Stage sebagai panggung utama dan Alter Stage yang dikurasi komunitas Pemuda Dalam Gang.
Bricks Stage menampilkan line-up lintas genre seperti The Cottons, Banda Neira, Olsam, Nosstress, Hindia, .Feast, dan White Chorus. Sementara Alter Stage menghadirkan local heroes Depok, sesi talk show, komedi, hingga penutup meriah dari grup dangdut keliling The Gedor.
Padepopan juga membuka zona komunitas “Tengkulak Kalcer”, berisi berbagai aktivitas kreatif seperti workshop kerajinan, modifikasi pakaian, ilustrasi langsung, hingga showcase kaset dan vinyl lokal.
Sebagai ruang yang inklusif, festival menyediakan area prioritas untuk disabilitas, orang tua, ibu hamil, dan anak. Lebih dari 22 UMKM lokal turut mengisi area kuliner, sekaligus mendorong ekonomi kreatif Depok. Padepopan juga bekerja sama dengan Bank Sampah Induk Rumah Harum untuk pengelolaan sampah dan daur ulang.
Dengan perpaduan musik, komunitas, UMKM, hingga program keberlanjutan, Padepopan menjadi langkah baru dalam memperkaya ekosistem budaya Depok dan membuka ruang kreatif yang lebih luas. Festival ini hadir sebagai simbol kebersamaan dan keberagaman melalui semangat “Seragam Beragam.”
Laporan: Nadhifa Putri Nauramiyanti dan Rofifah Hanna Luthfiah



