Presiden Joko Widodo dianggap diktator jika mengancam akan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu), bila DPR tak segera mengesahkan RUU Antiterorisme.
Ketua Panitia Khusus (Pansus) RUU Antiterorisme Muhammad Syafii menegaskan, parlemen tak akan bergeming dengan ancaman presiden tersebut.
“Kalau presiden mau keluarkan (Perppu) sekarang, keluarkan saja biar rakyat tahu pemerintahan (Jokowi-red) ini semakin diktator,” ujar Syafii di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (18/5/18).
Anggota Komisi III DPR ini memastikan, Pansus akan bekerja sesuai mekanisme dan jadwal yang sudah ditentukan.
Desakan presiden, kata politikus Gerindra ini, tak akan menyurutkan kinerja Pansus untuk mempercepat ataupun memperlambat pengesahan RUU Antiterorisme. Apalagi, saat ini pembahasannya tinggal satu point.
“Jangan nanti kalau besok kita rapat lalu langsung selesai gara-gara statement presiden, enggak ada,” tuntasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta parlemen dan kementerian terkait untuk mempercepat RUU Antiterorisme. Jika RUU Antiterorisme tak selesai pada Juni mendatang, Jokowi akan menerbitkan Perppu. [Far]
