PAM Jaya Kelola 100% Air Bersih Ibu Kota, Heru Minta Beri Pelayanan yang Baik Bagi Masyarakat Jakarta  - Telusur

PAM Jaya Kelola 100% Air Bersih Ibu Kota, Heru Minta Beri Pelayanan yang Baik Bagi Masyarakat Jakarta 

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau Perumda PAM Jaya di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Buaran, Kamis (2/1/23). (Foto: telusur.co.id/Tegar).

telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meninjau Perumda PAM Jaya di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Buaran.

Heru mengatakan, saat ini PAM sudah mengambil alih 100% pengoperasian pelayanan ketersediaan air bersih bagi masyarakat Ibu Kota.

"Hari ini (PAM Jaya) mengambil alih 100% kegiatan dan pengoperasian, untuk bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat terkait air bersih dan ketersediaannya," kata Heru di Kali Malang Jakarta Timur, Kamis (2/1/23).

Mantan Wali Kota Jakarta Utara tersebut mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan berterima kasih kepada PAM Jaya atas segala upayanya untuk memastikan kelancaran proses transisi dan transformasi keterlibatan dua mitra swasta sebelumnya, PALYJA dan Aetra, dalam pengelolaan air bersih di Jakarta. 

"Perlu diingat bahwa dengan berakhirnya keterlibatan mitra swasta bukan berarti memulai lagi dari nol. Tinggal meningkatkan pijakan yang sudah terbangun dan menyempurnakan dengan lebih baik," tutur Heru. 

Sementara itu di lokasi yang sama, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, untuk bisa sampai tahap ini PAM Jaya membutuhkan persiapan selama enam bulan.

Arief mengungkapkan, dalam masa transisi, tidak boleh ada pelayanan masyarakat yang terganggu. Bahkan, PAM Jaya juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi. 

"Apalagi, PAM Jaya menargetkan 100 persen cakupan pelayanan pada 2030," tutur Arief. 

Selain itu, kata Arief, untuk mewujudkan 100 persen cakupan pelayanan pada 2030 adalah upaya PAM Jaya untuk memberikan kedaulatan air bagi seluruh warga Jakarta, tanpa terkecuali.

"Agar mencapai 100 persen cakupan pelayanan, PAM JAYA membutuhkan tambahan suplai air sebesar 11.150 liter per detik, serta pipa sepanjang 4.000 km," jelas Arief. 

Menurut Arief, peningkatan akses terhadap air minum perpipaan sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 6.1.

"Hal ini untuk mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman, serta terjangkau bagi semua," ungkap Arief. 

Arief menambahkan, saat ini PAM Jaya telah memastikan 5 elemen penting telah terpenuhi, yakni tersedianya struktur organisasi full operation yang mengakomodir karyawan mitra.

"Termasuk posisi dan jabatan, tersedianya SDM secara kuantitatif (jumlah) dan kualitatif 
(kompetensi) yang siap untuk menjalankan pengoperasian penuh," paparnya. 

Kemudian, lanjut Arief, tersedianya proses bisnis pengelolaan SPAM yang akan dijalankan, tersedianya sistem dan aplikasi yang siap digunakan untuk pengoperasian penuh, serta tersedianya alat dan material penunjang operasional dan pelayanan.

“PAM Jaya juga telah memastikan kesiapan 5M, yakni kesiapan SDM (Man), kesiapan material dan alat kerja (Material), kesiapan sistem dan aplikasi (Machine), kesiapan operasi dan pelayanan (Method), dan kesiapan anggaran (Money),” terang Arief.

PAM Jaya juga telah membentuk Tim Bersama yang terdiri atas 16 tim dari PAM Jaya, Palyja, dan Aetra dengan jumlah 238 orang. Tim Bersama tersebut telah melakukan kick-off bersama, kemudian dilanjutkan dengan gladi bersih operasional penuh selama 10 hari di 120 lokasi, hingga inspeksi final yang dilakukan bersama stakeholders perusahaan.

"Artinya, kesiapan PAM Jaya memang telah dilakukan di berbagai aspek dan bahkan inspeksinya juga dilakukan bersama para stakeholders sehingga kesiapan ini bisa dipertanggungjawabkan," pungkas Arief. 

Untuk diketahui, PAM Jaya mulai hari ini resmi menjadi satu-satunya perusahaan umum daerah yang mengelola dan melayani air bersih di DKI Jakarta. Hal itu terwujud setelah berakhirnya kontrak bersama dengan mitra swastanya, yaitu AETRA dan Palyja. [Fhr]


Tinggalkan Komentar