telusur.co.id - Langkah pemerintah yang menetapkan batas tertinggi harga swab test Rp900 ribu, diharapkan bisa dijangkau oleh masyarakat, terutama golongan menengah ke bawah.
Begitu disampaikan oleh Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay dalam keterangannya, Sabtu (3/10/20).
"Swab test ini kan sangat penting. Masyarakat dianjurkan untuk melaksanakan test minimal sekali dua minggu. Jika harganya mahal, tentu masyarakat akan kesulitan," kata Saleh.
Pelaksana harian (Plh) Ketua Fraksi PAN DPR ini menilai, kebutuhan atas swab test bukanlah bagi golongan menengah ke atas saja, tetapi juga kebutuhan seluruh masyarakat. Sebab, Covid-19 tidak pernah mengenal status sosial, karena itu, semuanya harus berhati-hati dan waspada.
Saleh juga berharap masyarakat yang kemampuan ekonominya lemah, tetap dapat melakukan swab test, dengan subsidi dari pemerintah.
"Kalau masyarakat menengah ke bawah dibebani dengan harga swab test sebesar 900 ribu, tentu mereka akan kesulitan. Karena itu, perlu anggaran negara untuk membantu mereka," tegasnya.
Mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah ini menegaskan, meski penetapan batas tertinggi harga swab test ini diapresiasi, namun belum lengkap. Sebab, sanksi kepada faskes dan laboratorium yang melanggar tidak tegas.
Karena itu, dikhawatirkan aturan yang baik seperti ini tidak dapat berjalan dengan baik. "Aturan ini sebaiknya diisi juga dengan sanksi. Dengan begitu, semuanya bisa mematuhi," tukasnya.[Fhr]