Panglima IRGC: Impian AS untuk Pecah Belah Iran Takkan Pernah Jadi Kenyataan  - Telusur

Panglima IRGC: Impian AS untuk Pecah Belah Iran Takkan Pernah Jadi Kenyataan 

Panglima Korps Garda Revolusi (IRGC) Iran, Mayjen Hossein Salami. (Fars).

telusur.co.id - Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Mayjen Hossein Salami menegaskan bangsa Iran bertekad menggagalkan plot Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat dalam kerusuhan yang melanda Iran belakangan ini.

Dalam sebuah konferensi nasional mengenang para martir kota Qom, Kamis (17/11), Salami menyatakan Washington bermaksud untuk memicu kerusuhan lebih lanjut dan melihat Iran hancur. Tapi, kata Salami, impian keji itu tak akan pernah menjadi kenyataan.

“Amerika ingin melihat jalanan kita dipenuhi api dan asap, tidak ingin kita mengirim satelit ke luar angkasa, dan agar pasien kita tetap tanpa obat untuk perawatan. Amerika ingin melihat pemuda kita terbunuh di jalanan, wajah rakyat lesu, masyarakat kita tercerai-berai, Iran terpecah belah, tapi mimpi keji musuh ini tidak akan pernah menjadi kenyaataan karena rakyat Iran tangguh dan resisten,” kata Salami seperti dilansir Al Alam, Jumat (18/11/22).

“Orang yang mendengar suara saya hendaklah mengetahui bahwa seruan musuh adalah seruan setan, dan mereka telah muncul untuk berperang melawan Allah dan Rasul-Nya untuk menghilangkan kebersihan dari wajah putra dan putri kita, melekatkan pada mereka tampilan-tampilan setan, dan menjauhkan mereka dari tanah air, wali amr dan bangsa.  Semua hendaklah mengetahui bahwa inilah konspirasi musuh,” tambahnya.

Mengenai kewajiban mengenakan jilbab di Iran dia mengatakan, wanita Iran menganggap jilbab sebagai sikap perang untuk menjaga dan mempertahankan nilai-nilai luhur, dan para pemuda yang tertipu akan insaf. 

"Kita ingin melihat mereka bahkan mengenakan pakaian jihad dan berdiri melawan kekuatan arogan, bukan menjadi pion di tangan musuh, dan hal ini sedang dalam proses untuk menjadi kenyataan,” ungkapnya.

“Kita telah menang atas musuh, tak meluangkan kesempatan sama sekali bagi musuh untuk menang, dan tak ada jalan apapun bagi kaum kafir untuk menang atas orang-orang beriman. Kami telah belajar jalan jihad dan akan terus melangkah maju,” sambungnya.

Senada dengan ini, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian menyatakan rakyat Iran menggagalkan rencana musuh untuk meruntuhkan integritas teritorial dan identitas nasional Iran.

“Badan intelijen entitas palsu Zionis, dan sejumlah politisi Barat yang berencana membuat perang saudara dan menghancurkan serta memecah belah Iran, harus menyadari bahwa Iran tidak seperti Libya atau Sudan,” katanya dalam postingannya di Twitter, Kamis (17/11/22).

“Hari ini, musuh menargetkan integritas teritorial dan identitas nasional Iran, tapi bangsa ini, dengan kesadaran dan wawasan, mampu memasukkan keputus asaan ke dalam hati mereka,” imbuhnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar