Para Santri Penghafal Alquran Diberi Motivasi oleh Wakil Ketua MPR RI - Telusur

Para Santri Penghafal Alquran Diberi Motivasi oleh Wakil Ketua MPR RI

Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid

telusur.co.idWakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid mengunjungi Pondok Pesantren Dar-Al Qur'an di Arjawinangun, Cirebon, Jawa Barat, Senin (16/5/2022). Selain untuk bersilaturahim dengan pengasuh pesantren, KH Dr Ahsin Sakho Muhammad, Gus Jazil juga bertemu dengan ratusan santri penghafal Al Quran di pesantren tersebut.


Gus Jazil datang didampingi istri tercinta, Chalimatus Sa'diyah yang juga murid sekaligus rekan dosen dari Kiai Ahsin Sakho di Institut Ilmu Alqur'an (IIQ) Jakarta.

Pertemuan dengan para santri penghafal Al Quran tersebut dimanfaatkan Gus Jazil untuk mengenang masa-masa indah dirinya sebagai santri di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum Gresik, yang kemudian melanjutkan pendidikan Al Quran di Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran (PTIQ) Jakarta.

Gus Jazil pun memberikan motivasi kepada para santri penghafal Al Quran di pesantren tersebut agar sungguh-sungguh dalam mempelajari Al Quran sehingga mendapatkan keberkahan. "Dulu saya kuliah di PTIQ, mungkin ada yang bertanya kuliah di PTIQ masa depannya apa ya? Yakinlah akan mendapatlan keberkahan. Nggak usah malas-malas. Kalau adik-adik hafal Al Quran, jadi hafizd, saya yakin akan mendapatkan kelipatan berkah Al Quran kalau adik-adik punya kecintaan, punya komitmen kepada Al Quran," tutur Gus Jazil yang juga Ketua Ikatan Alumni PTIQ Jakarta ini.

Gus Jazil juga menyampaikan agar para santri Dar-Al Quran Cirebon berbangga dan punya motivasi tinggi karena dibina oleh pakar Al Quran yang memiliki gelar doktor di bidang ilmu qiraat dan pakar qiraah sab'ah Indonesia. "Anda dibimbing langsung doktor ilmu qiraat. Gunakan kesempatan ini untuk adik-adik serius. Waktu beliau sebenarnya mahal karena orang seperti beliau, doktor ilmu qiraat ini tidak banyak," katanya.

Diketahui, selain pernah menjadi Rektor IIQ Jakarta, Kiai Ahsin Sakho juga merupakan doktor dari sebuah universitas di Madinah dengan nilai cumlaude dan pakar . Beliau juga rutin menggelar pengajian qiraat warasy yang diikuti para guru Al-Quran dari wilayah Cirebon dan sekitarnya.

"Siapa di Indonesia ini doktor ilmu qiraat? Kesempatan ini adik-adik gunakan. Di Jakarta dan forum-forum MTQ nasional, Kiai Ahsin sangat dikenal. Saya juga termasuk beruntung beliau jadi penasihat dan pembina saya di Nusantara Mengaji," katanya.

Menurut Gus Jazil, semua yang bersentuhan dengan Al Quran pasti mendapatkan kemuliaan. Malaikat yang paling mulia adalah Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW. Sedangkan nabi yang paling mulia adalah Nabi Muhammad SAW yang menerima wahyu Al Quran. Kota yang paling mulia adalah Mekkah dan Madinah tempat diturunkannya Al Quran. Dan malam yang paling muliai adalah malam Lailatul Qadar, malam diturunkannya Al Quran.

"Termasuk rumah yang paling mulia adalah rumah yang dipakai membaca Alquran, dan orang yang paling muliai adalah orang yang mau belajar dan menghafalkan serta mengamalkan Alquran. Adik-adik ini adalah orang-orang mulia karena setiap hari selalu bersentuhan dengan Alquran," tuturnya.

Gus Jazil mengaku bersyukur karena bisa bertemu dengan para santri penghafal Al Quran di Pondok Pesantren Dar-Al Quran Cirebon. "Saya terima kasih sekali dipertemukan dengan adik-adik santri yang mulia. Mudah-mudahan yang sedang menghafal Alquran diberikan kelancaran," katanya.

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga meminta doa kepada para santri penghafal Alquran agar bisa menjalankan tugasnya sebagai wakil ketua MPR RI dan karir di politik dengan baik. "Saya mohon didoakan sukses, mendapatkan keberkahan Alquran dan kelancaran baik di dalam tugas maupun karir di politik. Sebab di politik itu dunia yang berbeda. Salah makhraj (pengucapan) saja, salah meletakkan sesuatu di politik itu bisa bahaya," tuturnya.

"Banggalah, senanglah, dan bergembiralah menjadi santri Alquran di bawah bimbingan Kiai Ahsin. Gunakan sebaik mungkin kesempatan ini agar tidak mengecewakan Kiai Ahsin, juga orang tua, serta tidak mengecewakan ketika nanti terjun ke masyarakat kok bacaan Al Qurannya tidak baik," pesan Gus Jazil kepada para santri.[]


Tinggalkan Komentar