telusur.co.id - Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengaku optimis partai yang dinakhodainya lolos ambang batas parlemen (Parliamentary Threshold) pada Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Said menanggapi Lembaga Risetindo Barometer, yang merilis hasil survei dimana Partai Buruh berpeluang lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2024.

"Kami berkeyakinan, Partai Buruh akan mampu lolos Parliamentary Threshold," kata Said, dalam keterangannya, Minggu (26/11/23).

Survei yang dilakukan pada 1-10 November 2023 menempatkan elektabilitas Partai Buruh 2,3 persen. Hanya membutuhkan 1,7 persen untuk mengejar ambang batas parlemen.

Said mengaku heran dengan hasil yang ditujukan beberapa lembaga survei lain, yang menempatkan elektabilitas partai itu di angka 0,0-0,1 persen.

"Tentu tidak masuk akal, secara total anggota kami ada 10 juta se-Indonesia," ujarnya.

Said berpendapat ada unsur kesengajaan agar elektabilitas partainya dibuat kecil. Banyak pihak khawatir, akan kehadiran partai itu yang akan mampu mengambil ceruk suara dari kalangan masyarakat kecil.

Terkait posisi Partai Buruh dalam dukungan Capres-cawapres di Pilpres 2024, sampai saat ini belum memutuskan untuk memberikan dukungan.

"Segala sesuatu yang diputuskan harus berdasarkan keputusan bersama, sebab ini bukan partai segelintir orang maupun pemilik modal," katanya.

Terkait dukungan itu, Partai Buruh akan melaksanakan tiga tahapan yakni rapat kerja nasional, konvensi dan rapat presidium.

Partai Buruh telah menggelar Rakernas dan Konvensi Partai dalam tahapan penentuan dukungan, sehingga menghasilkan tiga opsi dalam pemberian dukungan, yang akan dibawa ke Rapat Presidium dalam waktu dekat.[Fhr]