telusur.co.id - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Fadli Zon menyatakan dukungan tegas terhadap keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang memerintahkan Israel untuk segera keluar dari wilayah Palestina sesuai dengan perbatasan yang disepakati tahun 1967.
Hal itu disampaikan Fadli Zon dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertema "Peran Parlemen Indonesia Mendorong Kemerdekaan Palestina Pasca Putusan ICJ" di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/24).
"Keputusan ICJ ini adalah keputusan yang cukup berani dan tepat pada waktunya. Tindakan Israel selama tujuh dekade terakhir dinyatakan ilegal dan ICJ memerintahkan agar Israel segera keluar dari wilayah Palestina," ujar Fadli Zon.
Fadli Zon menegaskan bahwa parlemen Indonesia akan terus melakukan diplomasi di berbagai forum internasional untuk mendukung Palestina.
"Kita dari sisi parlemen berusaha untuk melakukan diplomasi di forum internasional seperti IPU (International Parliamentary Union) dan berbagai organisasi parlemen dunia lainnya. Kami selalu konsisten dan aktif dalam persoalan Palestina," tambahnya.
Fadli Zon juga menyoroti pentingnya peran diplomasi parlemen, terutama karena banyak negara yang sistemnya parlementer, yang memiliki pengaruh kuat terhadap eksekutif. Ia juga mengungkapkan bahwa meskipun mayoritas negara di dunia sudah mengakui Palestina sebagai negara merdeka, Palestina belum bisa diakui sebagai anggota penuh PBB karena veto Amerika Serikat.
Fadli Zon menyebut bahwa sikap standar ganda dan hipokrit negara-negara Barat telah membuat mereka kehilangan moral leadership.
"Standar ganda dari negara-negara Barat ini membuat mereka kehilangan hak moral untuk bicara tentang demokrasi dan hak asasi manusia," tegasnya.
Fadli Zon juga menyinggung peran Indonesia dalam mendukung Palestina, termasuk penolakan terhadap hubungan diplomatik dengan Israel dan bantuan kemanusiaan yang diberikan kepada warga Gaza.
"Indonesia menjadi salah satu tiang penyangga dalam mendukung kemerdekaan Palestina, dan bantuan dari masyarakat Indonesia terus berlanjut meskipun menghadapi berbagai tantangan," pungkasnya.
Hadir juga sebagai narasumber dalam diskusi ini Wakil Ketua BKSAP DPR RI Sukamta, Pengamat Hubungan Internasional Hikmahanto Juwana, dan Praktisi Media Aliyuddin Sofyan. [Tp]