telusur.co.id - Politikus PDIP Darmadi Durianto mengatakan, sikap biasa saja yang ditunjukan partainya kepada PSI meski partai tersebut sejak jauh-jauh hari mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024, adalah hal yang biasa. Sikap PDIP tersebut didasari atas alasan yang jelas.

"PSI kan sudah jadi sister party-nya Golkar. Mestinya, PSI minta apresiasinya ke Golkar, bukan ke PDIP. Salah alamat itu," ucap Darmadi kepada wartawan, Sabtu (29/4/23).

Yang jelas, kata Darmadi, PDIP dalam berpolitik selalu mengedepankan etika dan keadaban sebagai pijakan.

"Kita pakem dengan etika. Masa kita sanjung PSI hanya karena dukung kader kita jadi capres, sementara PSI sendiri punya hubungan baik dengan Golkar. Intinya, kita enggak mau ganggu hubungan baik PSI dengan Golkar. Beberapa kali kan PSI sowan ke Golkar dorong koalisi besar, harusnya mereka matangkan saja wacana koalisi besar itu ketimbang sibuk serang PDIP hanya karena tak diapresiasi," sindirnya.

Darmadi juga menegaskan, PDIP sama sekali tidak pernah menyatakan ketidaksukaan terhadap partai lain yang menyatakan dukungan kepada Ganjar sebagai capres.

"Dengan PPP kita solid. Partai yang baperan justru patut dipertanyakan komitmen dukungannya. Apakah benar mereka tulus dukung Ganjar, atau jangan-jangan hanya sekedar memanfaatkan Ganjar demi menambah suara partainya?" sindirnya.

Darmadi kembali menegaskan, keputusan PDIP mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres bukan sesuatu yang ujug-ujug.

"Prosesnya panjang, sudah melalui perenungan yang mendalam yang dilakukan ibu Ketum. Jauh sebelum partai kecil itu mendeklarasikan, Ganjar sudah jadi pilihan utama. Hanya saja kami tidak grasak grusuk umumkan karena semua mesti melalui mekanisme yang jelas. Kalau asal umumkan justru jadi aneh, apa betul sudah melalui kajian atau hanya tadi saya bilang sekedar untuk nambah suara saja," ucapnya.[Fhr]