telusur.co.id -Persija menelan kekalahan kandang pertamanya musim ini setelah menyerah atas Arema FC dengan skor 1-3 di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi, Minggu (09/03/25) malam.
Pada laga tersebut, Macan Kemayoran harus bertanding dengan sembilan pemain usai Maciej Gajos dan Gustavo Almeida menerima kartu merah pada pertengahan babak pertama.
Wasit yang bertugas, Steven Yubel Poli melakukan peninjauan melalui VAR sebelum memutuskan untuk mengubah kartu kuning menjadi kartu merah.
Pelatih Persija Carlos Pena menganggap kartu merah yang diberikan kepada Gajos di menit ke-22 tidak adil. Ia menilai pemain asal Polandia tersebut tidak ada intensi melakukan foul.
"Kartu merah untuk Gajos tidak adil. Semua orang yang bermain sepak bola atau yang memahami permainan pasti tahu kalau aksi tadi Gajos mencoba untuk mengoper bola, kemudian ia ingin menapak tanah kembali dan ada kaki lawan di sana. Jadi, itu bukan kaartu merah. 100% bukan kartu merah." tegas Pena pada konferensi pers usai laga.
Pelatih berkebangsaan Spanyol itu pun kemudian menyinggung perangkat Video Assistant Referee (VAR) yang digunakan di Liga 1. Ia menilai VAR sudah cukup bagus. Namun, Pena menilai perlu adanya peningkatan kompetensi lebih untuk orang-orang yang bertugas.
"VAR adalah perangkat yang sangat bagus. Tetapi orang-orang yang berada dibaliknya harus memiliki pengetahuan tentang VAR tersebut untuk membuat keputusan. Dan menurut saya keputusan itu sangat penting untuk sebuah pertandingan," tambah Pena.
Meski demikian ia sepakat kepada wasit untuk kartu merah yang diterima Gustavo sudah benar.
"Menurut saya kartu merah kepada Gustavo sudah tepat. Itu murni kesalahan dari pemain yang seharusnya dia tidak bisa lakukan itu."
Persija yang bermain dengan sembilan orang sebenarnya sempat unggul terlebih dahulu dari gol fantastis sang kapten, Rizky Ridho melalui sepakat akurat dari jarak hampir separo lapangan.
Namun, skuad Macan Kemayoran kehilangan fokus dan dalam sebelas menit berikutnya Arema FC mampu membalikkan skor lewat tiga gol yang dicetak oleh Pablo Oliviera, Dalberto, dan gol ke gawang sendiri oleh Muhammad Ferarri.
Posisi Persija di klasemen Liga 1 musim ini masih bertahan di peringkat keempat dengan 43 poin. Masih berada di bawah Persebaya, Dewa United, dan Persib Bandung di puncak klasemen.