telusur.co.id - Ketua Umum Jaringan Merah Putih 08 (JMP 08), Poltak Agustinus Sinaga, menyampaikan kritik tajam terhadap kinerja sejumlah menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Ketua Majelis Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Masusia (PBHI) Jakara itu, menjelang satu tahun pemerintahan ini, wajar bila kritik datang dari berbagai kalangan, termasuk dari masyarakat yang sebelumnya menjadi pendukung.
“Ekspektasi masyarakat terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran sangat tinggi. Mereka ingin melihat kemajuan nyata, terutama dalam hal keadilan sosial,” ujar Poltak dalam pernyataannya, Kamis (12/6/2025).
Eks aktivis Forum Kota(Forkot) ini juga menekankan bahwa dalam berbagai pidato, Presiden Prabowo selalu menebar optimisme untuk kemakmuran rakyat, pemberantasan korupsi, dan penegakan hukum.
Namun, semangat itu tidak cukup bila tidak diiringi oleh keseriusan para menteri dalam merealisasikannya.
“Optimisme Presiden harus diiringi oleh ritme kerja yang sama dari para menterinya. Mereka harus tegak lurus, bekerja dengan integritas demi kepentingan rakyat dan bangsa,” tegas Poltak.
Ia juga menyampaikan bahwa berbagai kritik dari masyarakat akar rumput tidak boleh diabaikan.
Justru harus dijadikan bahan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja para pembantu presiden di kabinet.
“Jika ada menteri yang tidak memiliki integritas, apalagi masih terbebani persoalan pribadi, lebih baik mundur. Jangan sampai menjadi beban dalam pemerintahan yang sedang berusaha membawa perubahan,” pungkasnya.
Pernyataan ini menambah daftar panjang sorotan publik terhadap kinerja para menteri, seiring dengan tuntutan agar janji-janji kampanye dan visi besar pemerintahan Prabowo-Gibran segera diwujudkan secara nyata.[Nug]