telusur.co.id - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional Jawa telah melakukan penerapan pengoperasian autogate pass 100% (gerbang masuk otomatis) sejak 30 November 2023. Implementasi gerbang masuk otomatis ini sesuai dengan rencana penerapan transaksi non-tunai (cashless) di semua layanan pelabuhan sebagai wujud komitmen pelabuhan yang modern di era digitalisasi.
“Penerapan pengoperasian autogate pass (gerbang masuk otomatis) ini bertujuan untuk memperlancar arus operasional kendaraan yang memasuki pelabuhan karena adanya proses pembayaran secara non tunai yang lebih cepat dan kita sebagai terminal operator Pelabuhan di Indonesia juga tidak boleh ketinggalan dalam era digitalisasi sekarang ini,” urai Sub Regional Head Jawa Regional 3 PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Bambang Hasbullah. Selasa, (30/7/2024).
Bambang juga menambahkan, dalam rangka berpartisipasi pada program pemerintah implementasi transaksi non tunai (cashless) di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) autogate system termasuk dalam Strategi Nasional Pemberantasan Korupsi yang diinisiasi oleh PT Pelindo (Persero) sehingga terciptanya ketertiban dan kelancaran arus kendaraan yang masuk ke Pelabuhan.
Pelaksanaan transaksi PAS Pelabuhan dengan melakukan tapping kartu electronic money juga memudahkan pengguna jasa untuk tidak mengeluarkan uang tunai pada saat masuk ke lingkungan Pelabuhan serta memberikan kemudahan masyarakat dalam mengimplementasikan kartu electronic money untuk akses masuk ke Pelabuhan.
Kepala Kantor KSOP Utama Tanjung Perak, Agustinus Maun, S.T., M.T. turut mendukung penerapan autogate pass sebagai wujud peningkatan pelayanan jasa kepelabuhanan yang akuntabel, transparan, dan bebas pungli.
“Langkah ini diharapkan dapat membatasi dan meminimalisir pungutan liar, serta mengurangi akses pihak-pihak yang tidak berkepentingan di dalam pelabuhan,” harap Agustinus.
Meskipun terdapat beberapa kendala teknis saat di lapangan Pelindo Sub Regional Jawa akan terus melakukan evaluasi dan terus memberikan arahan kepada penumpang maupun pengguna jasa dengan memberikan imbauan berupa spanduk atau banner di area gerbang masuk otomatis agar para pengguna jasa maupun penumpang dapat menyiapkan kartu uang elektroniknya dan apabila tidak memiliki dapat menyiapkannya terlebih dahulu lalu bisa dilakukan tap pada alat yang terpasang di autogate.
Dan agar terhindar dari antrian panjang, Pelindo Sub Regional Jawa juga menyiapkan petugas di gerbang untuk membantu para penumpang maupun pengguna jasa yang membutuhkan bantuan di masing-masing pelabuhan selama 30 hari setelah Go Live.
Di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak telah dilakukan penerapan autogate pass pada gerbang masuk di Gate Utama Jamrud, Gate Jl. Nilam Barat, Gate Jl. Tg. Tembaga, dan Gate Jl. Tg. Mas, Surabaya. Dan rencana selanjutnya juga akan diterapkan di Gate Pos 3 Terminal Kalimas.
Sementara secara keseluruhan, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) sudah melakukan perluasan penerapan pengoperasian autogate pass (gerbang masuk otomatis) ke 34 pelabuhan yang secara resmi akan berlaku serentak pada 1 Agustus 2024 dimana sampai akhir tahun 2024 ditargetkan dapat terwujud di 59 pelabuhan.
"Tahun ini kami upayakan autogate pass dapat diterapkan di 35 Pelabuhan dan hingga bulan ini sudah mencapai 34 Pelabuhan. Pengimplementasiannya akan Go Live pada 1 Agustus 2024," jelas Direktur Pengelola PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Putut Sri Muljanto.
Putut juga menambahkan, gerbang masuk otomatis juga diterapkan di Banten, Cirebon di Jawa Barat, Sunda Kelapa di Jakarta, Pelabuhan Tanjung Intan, Tegal di Jawa Tengah, Pelabuhan Tanjung Tembaga, Gresik, Tanjung Perak, Tanjung Wangi, Kalianget di Jawa Timur, Pelabuhan Kotabaru, Batulicin, Banjarmasin di Kalimantan Selatan, Pelabuhan Sampit di Kalimantan Tengah.
Pada wilayah Indonesia Timur, gerbang masuk otomatis diimplementasikan di pelabuuhan Manokwari, Jayapura, Biak, Fakfak, Tolitoli dan Pantoloan di Sulawesi Tengah, Gorontalo, Waingapu (Sumba), Maumere (Flores) di NTT, Bima, Ende-Ippi, Kalabahi, dan Labuan Bajo.
“PT Pelabuhan Indonesia (Persero) berkomitmen untuk menciptakan inovasi serta memberikan sosialisasi yang baik agar tercipta lingkungan Pelabuhan yang aman, nyaman serta modern dan terus memberikan pelayanan maksimal kepada masyararakat dan pengguna jasa di lingkungan Pelabuhan,” tutup Putut. (ari)