Pengabdian Masyarakat Implementasi Konseling Spiritual di Pondok Pesantren An-Nadoh Malaysia - Telusur

Pengabdian Masyarakat Implementasi Konseling Spiritual di Pondok Pesantren An-Nadoh Malaysia

Giat pengabdian masyarakat internasional di Ponpes An-Nadoh, Selangor, Malaysia oleh dosen dan peneliti UNUSA, Dr. Fifi Khoirul Fitriyah, S.Pd., M.Pd.

telusur.co.id - Dr. Fifi Khoirul Fitriyah, dosen dan peneliti dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat internasional di Pondok Pesantren An-Nadoh, Selangor, Malaysia. Kegiatan ini bertajuk “The Effectiveness of Spiritual Counseling in Improving Holistic Well-Being in Female Students at An-Nadoh Islamic Boarding School, Malaysia.”
 
Penelitian tersebut bertujuan untuk menguji efektivitas konseling spiritual dalam meningkatkan kesejahteraan holistik santri putri, yang mencakup aspek kesehatan fisik, mental, dan finansial. Melalui pendekatan pra-eksperimen tanpa kelompok kontrol, penelitian ini melibatkan 21 santri putri sebagai partisipan.
 
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kesejahteraan holistik setelah intervensi konseling spiritual diberikan. Rata-rata skor kesejahteraan meningkat sebesar 8,94 poin, dari 64,44 menjadi 72,94. 

“Peningkatan ini mengindikasikan bahwa,” layanan konseling berbasis spiritual berperan penting dalam membantu santri mencapai kondisi kesejahteraan yang lebih seimbang dan bermakna,” ujar Fifi pada keterangan tertulisnya yang dikirim ke media ini. Minggu, (12/10/2025).
 
Menurut Dr. Fifi, konseling spiritual tidak hanya membantu individu memahami makna hidup secara lebih dalam, tetapi juga memperkuat daya tahan psikologis dan spiritual dalam menghadapi tekanan kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini sangat relevan untuk diterapkan di lingkungan pesantren.
 
“Kegiatan ini sekaligus memperkuat kerja sama akademik dan kultural antara lembaga pendidikan Islam di Indonesia dan Malaysia dalam pengembangan praktik bimbingan dan konseling berbasis nilai-nilai spiritual,” ungkapnya. 

Dr. Fifi berharap, hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi lembaga pendidikan Islam di kawasan Asia Tenggara dalam mengembangkan model intervensi yang menyentuh dimensi spiritual, psikologis, dan perkembangan sosial peserta didik.

“Penelitian ini juga merekomendasikan perlunya studi lanjutan dengan jumlah sampel yang lebih besar serta melibatkan kelompok kontrol dan asesmen longitudinal, untuk menguji keberlanjutan manfaat konseling spiritual dalam jangka panjang dan dalam berbagai konteks pendidikan,” tutup Fifi. (ari)


Tinggalkan Komentar