telusur.co.id - Proses pengadaan lahan untuk pembangunan proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 76 km, khususnya pada seksi 2,3,4, dan 5, ditargetkan selesai akhir 2023. Tujuannya untuk mempercepat penyelesaian konstruksi menyusul seksi 1 dan 6 yang sudah dimulai.
"Pengerjaan pembebasan lahan harus dilaksanakan secara paralel, jangan sekuensial, satu tim menyelesaikan pengadaan lahan di satu seksi/segmen baru lanjut ke seksi selanjutnya. Tahun ini saya target pembebasan lahan di seksi 2,3,4, dan 5 selesai," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, ditulis Sabtu (3/6/23).
Basuki juga menyampaikan kepada kontraktor dan konsultan pengawas untuk memperhatikan kualitas dan estetika dalam pembangunan. "Khusus untuk desain jembatan harus diserahkan ke arsitek/seniman, sehingga ada sentuhan seni dan arsitekturnya," kata Basuki.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, terkait proses pengadaan lahan, Ditjen Bina Marga telah menginstruksikan untuk menambah tim pengadaan lahan.
"Untuk konstruksi, ditargetkan pada tahun 2024 sudah terkoneksi ke Borobudur untuk seksi 1 dan 2. Sedangkan dari arah Bawen ke Ambarawa ditargetkan April 2024 bisa tersambung di seksi 6. Seksi 5 saya minta dipercepat lelangnya di triwulan 3 tahun 2023 ini," kata Hedy.
Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB). A. J. Dwi Winarsa mengatakan, untuk konstruksi seksi 1 sudah dimulai sejak April tahun 2022 dengan progres saat ini 28% dan seksi 6 telah dimulai konstruksinya pada Februari 2023. "Seksi 1 target bisa fungsional pada April 2024. Seksi 6 ditargetkan rampung bisa pad November 2024, namun diusahakan dapat fungsional juga pada April 2024," kata Dwi.
Jalan tol Yogya - Bawen terdiri dari 6 seksi yaitu Seksi 1 Sleman - Banyurejo (8,25 km), Seksi 2 Banyurejo-Borobudur (15,26 km), Seksi 3 Borobudur-Magelang (8,08 km), Seksi 4 Magelang-Temanggung (16,26 km), Seksi 5 Temanggung-Ambarawa (22,56 km), Seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo (5,21 km).[Fhr]