telusur.co.id - Orangtua memiliki peran lebih terhadap anak dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal tersebut perlu dilakukan oleh orangtua agar perkembangan anak dapat berkembang dengan baik. 

“Salah satu yang perlu dikembangkan dalam proses belajar anak yakni dalam membangun literasi anak sejak dini. Pengembangan keterampilan literasi awal dimulai sejak anak lahir, melalui lingkungan yang mendukung,” ujar Dosen Prodi S1 Pendidikan Guru PAUD FKIP Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Destita Shari, S.Pd., M.Pd. Minggu, (22/9/2024).

Lebih lanjut Destita, sapaan akrabnya, kegiatan literasi pada anak dapat dilaksanakan orangtua dan anak pada kegiatan sehari-hari seperti, membacakan isi buku cerita, mengenalkan huruf yang ada pada buku cerita. 

Proses perkembangan literasi yang diberikan kepada anak berkaitan dengan pengetahuan keaksaraan dan keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa dapat dikembangkan dari kegiatan menyimak, berbicara, membaca dan menulis.

Keterampilan tersebut dapat dilakukan anak dengan tahapan yang disesuaikan dengan usianya melalui kegiatan bermain. Kegiatan keaksaraan dapat dilakukan oleh orangtua ketika bersama dengan anak dengan menunjukkan huruf yang ada pada buku cerita, orangtua juga dapat menyiapkan kartu huruf yang telah dibuat sendiri di rumah, sehingga kegiatan literasi anak dapat diajarkan di rumah dan di sekolah.

“Seperti halnya saat ini banyak orangtua bekerja, waktu bersama anak kurang yang mengakibatkan anak kurang motivasi belajar,” urai alumnus S1 Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ini.

Orangtua harus menyadari bahwa, melihat perkembangan anak diperlukan, sehingga perlu manajemen waktu dalam mendampingi anak dalam kegiatan belajar dan bermain di rumah, meski sebentar waktu yang diberikan, anak akan merasa diperhatikan dan nyaman didampingi oleh orangtua dalam belajar dan bermain di rumah. (ari)