Perburuk Fiskal dan Menambah Jumlah Utang, Rizal Ramli : Batalkan Kereta Cepat dan Ibukota Baru - Telusur

Perburuk Fiskal dan Menambah Jumlah Utang, Rizal Ramli : Batalkan Kereta Cepat dan Ibukota Baru

Rizal Ramli. Foto : twitter Rizal Ramli

telusur.co.id - Pemerintah diminta membatalkan dua megaproyek besar, yakni pemindahan ibukota baru dan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, karena dianggap membebani keuangan negara dan memperburuk fiskal yang tengah defisit akibat penanganan pandemi Covd-19. 

Hal itu disampaikan ekonom senior Rizal Ramli dalam Gelora Talk bertajuk 'APBN di antara Himpitan Pajak dan Utang Negara' yang disiarkan live streaming di Channel YouTube Gelora TV, Rabu (20/10/2021). 

"Kita enggak punya uang untuk membangun ibu kota baru, atau proyek ini atau proyek itu. Tapi mereka paksakan juga, bikin Ibukota baru misalnya," kata Rizal Ramli. 

Menurut dia, pemindahan ibukota baru dan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, bukan prioritas untuk saat ini dan tidak perlu dipaksakan kelanjutan pembangunannya. 

Selain kondisi APBN yang tergerus sangat dalam, kata Rizal Ramli, utang Indonesia juga semakin membengkak. Untuk membayar pokok pinjaman saja, lanjutnya, negara harus menggelontorkan dana Rp 400 triliun. 

"Kemudian membayar bunga pinjaman sebesar Rp 370 triliun, sehingga total utang yang harus dibayar negara tahun ini  Rp 770 triliun," katanya. [ham]


Tinggalkan Komentar