telusur.co.id - Hari Kartini adalah peringatan untuk menghormati perjuangan pahlawan R.A. Kartini untuk mewujudkan kesetaraan kesempatan perempuan di era modern yang secara khusus terutama dalam bidang pendidikan dan secara umum kesetaraan gender di semua bidang. 

Dengan menghargai kerja keras para perempuan, Grand Mercure Malang Mirama mengadakan pemilihan Kartini tahun kedua yang di khususkan untuk para seluruh heartist.

Kegiatan ini dilaksanakan langsung di Grand Mercure Malang Mirama dengan diikuti kurang lebih 18 peserta dari seluruh perwakilan masing - masing departemen. Sabtu, (20/4/2024).

Tak hanya berlenggak-lenggok mengenakan kebaya tempoe dulu saja, peserta Kartini juga menampilkan talenta terbaiknya dan diuji tentang pengetahuan yang mereka miliki. Bak pemilihan ajang kecantikan nasional seluruh finalis Kartini berkompetisi dengan penuh percaya diri.

Acara ini berjalan dengan penuh kemeriahan, dibuka dengan sambutan dari General Manager Grand Mercure Malang Mirama. Dilanjutkan dengan perkenalan finalis hingga menjelaskan topik yang dipilih dan menjawab pertanyaan dari para dewan juri. 

Tak hanya itu penampilan catwalk para model heartist dengan mengenakan busana dari SMKN 1 Turen dan membawakan produk unggulan dari para sponsor kegiatan.

Dari 18 peserta yang ada terpilih 2 pemenang Kartini yaitu Whelgy dari perwakilan departemen TnC & Security dan Sofia Dyta sebagai Kartini Favorite dari perwakilan departemen Front Office. 

General Manager Grand Mercure Malang Mirama, Sugito Adhi juga berpesan pemenang terpilih dan seluruh finalis harapannya kompetisi tak hanya sampai disini, melainkan semua bisa menjadi inspirasi dan dapat meneruskan semangat juang RA.Kartini serta terus berkarya dan mempertahankan emansipasinya.

“Di era modern ini, tidak ada kesenjangan antara laki-laki dan perempuan. Setiap individu memiliki kesetaraan dan peran masing-masing. Melalui pemilihan ini harapannya semoga dapat menjadi inspirasi  bagi orang-orang disekitar. Terus berkarya dan tidak menjadikan batasan sebagai penghalang. Seperti kalimat yang dikutip oleh RA Kartini bahwa kemajuan seorang perempuan menjadi faktor terpenting dalam peradaban bangsa,” papar Gito. (ari)