telusur.co.id - Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad menghadiri peringatan Nuzulul Qur'an bersama jamaah di Masjid Baiturahim, kota Gorontalo, bertepatan dengan malam ke-17 bulan Ramadhan, pada Senin malam (18/4/2022). Fadel berharap para jamaah untuk terus mencintai Al Qur'an dan mendapatkan kemuliaan dari Al Qur'an.
Datang ke Masjid Baiturahim, Fadel ikut melaksanakan shalat Isya berjamaah, shalat tarawih, dan shalat witir berjamaah. Ikut hadir Walikota Gorontalo, Marten Taha, dan Dandim 1304/Gorontalo Letkol Inf. Arif Munawar, serta masyarakat Gorontalo yang memenuhi Masjid Baiturahim.
Fadel Muhammad senang dengan kehadiran masyarakat muslim Gorontalo yang meramaikan masjid Baiturahim pada malam Nuzulul Qur'an. “Malam Nuzulul Qur'an adalah malam yang luar biasa. Malam yang penuh rahmat dan berkah,” ujarnya.
Menurut Fadel Muhammad, Al Qur'an diturunkan sebagai rangkaian kitab-kitab sebelumnya, yaitu Zabur, Taurat, dan Injil. “Al Qur'an diturunkan secara bertahap selama kurang lebih 22 tahun, 22 bulan. Turunnya Al Qur'an dibuat sedemikian rupa, setiap ada peristiwa, kejadian, atau contoh, maka turun ayat Qur'an,” ujarnya.
Fadel juga bercerita pernah diminta untuk menjadi penceramah acara Nuzulul Qur'an di Masjid Istiqlal. “Waktu itu saya sebagai Wakil Ketua Kadin dan pengurus Partai Golkar. Saya diminta Pak Sudharmono (Mensesneg pada waktu itu) untuk menyampaikan ceramah Nuzulul Qur'an. Inti ceramahnya adalah malam Nuzulul Qur'an begitu sangat luar biasa,” tuturnya.
Mantan Gubernur Gorontalo dua periode ini meminta para jamaah untuk terus mencintai Al Qur’an. “Semoga kita mendapat kemuliaan dari Al Qur’an, orang yang cinta Al Qur’an, serta mendapat kenikmatan dan kebahagiaan dari kemuliaan Al Qur’an,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Fadel menyampaikan masa jabatan Gubernur Gorontalo saat ini akan berakhir pada 12 Mei mendatang. Gubernur yang sekarang sudah dua periode sehingga tidak bisa diperpanjang lagi. Sebagai penggantinya akan ditunjuk penjabat Gubernur Gorontalo.
"Mendagri Tito Karnavian mengatakan, menurut UU, penjabat gubernur harus pejabat aktif dan eselon satu. Jadi, ada tiga calon yang dipersiapkan. Pertama, putra daerah Gorontalo, di Kemendagri, eselon I. Kedua, mantan pejabat di Gorontalo, juga seorang dirjen. Ketiga, calon dari kepolisian, yang pernah menjadi Kapolda di Manado. Tanggal 25 April kita bicarakan dengan Mendagri Tito Karnavian. Kemudian akan diajukan ke Presiden, dan bulan Mei sudah ada calonnya," kata Fadel Muhammad menerangkan.
Dia berharap penjabat Gubernur Gorontalo terpilih bisa membawa kemakmuran dan kesejahteraan untuk masyarakat Gorontalo. "Sehingga bisa membawa Provinsi Gorontalo lebih baik lagi ke depan," pungkasnya.[]
