telusur.co.id - Perkuatan bisnis pariwisata dan aktivasi ruang publik menjadi fokus utama Jakarta Experience Board/ PT Jakarta Tourisindo (Perseroda).
Direktur Utama JXB Yunn Bali Mohammad Yusuf menyampaikan, bisnis pariwisata dan aktivasi ruang publik menunjukan peluang yang potensial dan dapat terus dikembangkan sehingga berkontribusi pada pendapatan yang lebih optimal.
Adapun bisnis pariwisata merujuk pada penyediaan sebuah pengalaman berwisata yang holistik, mulai dari penyediaan hotel yang berkualitas, paket wisata dan aktivitas yang menarik hingga layanan kuliner yang otentik.
Atas dasar itu, kata Yunn, aktivasi ruang publik sebagai revenue stream potensial perusahaan juga akan terus didorong melalui berbagai kolaborasi dengan brand lokal maupun internasional dan penambahan aset instalasi kreatif di kawasan Sudirman.
Untuk itu, pihaknya pun berinisiatif untuk berkolaborasi menjadi media penghubung organisasi atau brand internasional yang ingin melakukan kegiatan MICE di Jakarta.
Langkah ini diambil seiring dengan kapasitas bisnis eksisting yang sudah mencapai batas optimal, sehingga perlunya ekspansi pada peluang bisnis yang baru.
"Kami menetapkan arah strategis yang mencerminkan komitmen JXB untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar," ujar Yunn di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/25).
"Kami percaya langkah ini tidak hanya akan meningkatkan pendapatan perusahaan tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian dan promosi pariwisata Jakarta," sambungnya.
Menurut Yunn, arah strategis 2025 ini merupakan upaya berkelanjutan dari program yang telah terlaksana pada 2024.
Tahun lalu, JXB telah berhasil melaksanakan beberapa program strategis, di antaranya renovasi dan rebranding The Tavia Heritage Hotel, yang kini menjadi ikon baru akomodasi bersejarah di Jakarta.
Selain itu, melakukan kolaborasi dengan brand lokal dan internasional dalam menghadirkan aktivasi ruang publik yang semakin memperkaya atraksi kota.
Pelaksanaan pertunjukan seni lokal dan internasional untuk memperkuat daya tarik Jakarta sebagai destinasi seni dan budaya.
Pembangunan instalasi kreatif di kawasan Sudirman, yang menjadi spot ikonik baru di pusat kota, serta penyediaan lapangan sepak bola berstandar FIFA, yang mendukung pengembangan fasilitas solahraga di Jakarta.
Lebih lanjut, Yunn mengaku, telah merumuskan berbagai langkah strategis utama. Pertama, peningkatan pelayanan hotel dengan segmen MICE.
"JXB akan meningkatkan pelayanan di hotel dengan segmen MICE, seperti The Tavia Heritage Hotel dan Grand Cempaka Resort. Langkah ini meliputi penerapan konsep "5 senses" untuk menciptakan pengalaman menginap yang unik dan menarik," ungkap Yunn.
Selain itu, aspek kebersihan dan pelayanan akan ditingkatkan menjadi lebih elegan. JXB juga akan melakukan canvassing untuk menjangkau pasar baru.
Kedua, optimalisasi hotel budget. Untuk hotel budget, strategi yang diterapkan mencakup penguatan platform Online Travel Agent (OTA), sentralisasi dan klasterisasi unit usaha dengan segmen serupa, serta implementasi sistem keuangan yang terintegrasi.
"JXB juga terus melakukan perbaikan pada alat produksi di Arcici Plumpang dan Arcici Sport Center," pungkas dia.
Di bidang pariwisata, JXB berkomitmen penguatan aktivasi ruang publik dan pelaksanaan event-event pemerintah lainnya.
Pada unit catering, JXB juga akan meningkatkan aktivitas penjualan dan mengembangkan sistem catering yang unggul, termasuk melakukan percobaan penerapan konsep sentral kitchen untuk meningkatkan efisiensi operasional.
"Komitmen baru di 2025 ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan di 2025. JXB juga mengupayakan pembenahan internal dengan transformasi digital dan peningkatan kapasitas SDM," kata Yunn.
"Semoga upaya ini dapat menjadi solusi untuk merespon tantangan yang ada sehingga perusahaan dapat bertumbuh dan mencapai target," imbuhnya.[Fhr]