telusur.co.id - Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) melalui bendahara umumnya, Achmad Donny turut menyikapi dengan serius persoalan yang terjadi di Direktorat Jendral Bea Cukai, Kementerian Keuangan Republik Indonesia (DJBC Kemenkeu RI).

“Kami mengawasi kinerja Bea Cukai bukan hanya karena viral beberapa waktu ini, akan tetapi sudah banyak temuan kami di lapangan beserta laporan masyarakat terkait buruknya pelayanan Bea Cukai di masing-masing wilayah, hingga disinyalir kuat memiliki aktivitas gelap yang merugikan keuangan negara,” tutur Donny, sapaan akrabnya pada siaran persnya. Jumat, (24/5/2024),

“Sebelumnya,” kami ingin mengapresiasi respon cepat Presiden RI, Bapak Joko Widodo yang akan mengadakan rapat terbatas untuk menyikapi persoalan di Direktorat Jendral (Ditjen) Bea cukai. Dan kami merekomendasikan agar presiden membentuk satuan tugas (Satgas) khusus untuk mengungkap permainan gelap pada lembaga ini.

“Sebab kami rasa sudah bertahun-tahun belum ada tindakan serius secara menyeluruh terhadap pelanggaran yang terjadi pada Bea cukai, mulai dari kepemilikan harta tak wajar oleh beberapa oknum pejabat Bea Cukai yang terjadi bukan kepada satu atau dua orang pejabat saja, buruknya pelayanan, yang tentu saja terus menerus merugikan keuangan negara apabila tidak segera di tindak lanjuti dengan serius,” tutur Donny.

Donny juga menyampaikan deretan peristiwa viral seperti “Kasus sepatu, hibah untuk SLB, mainan megatron, peti jenazah, dan beberapa yang lainnya yang viral”. 

Hanya sedikit dari banyak permainan dan pelanggaran yang terjadi pada Bea Cukai di banyak daerah peredaran rokok ilegal, penyelupan Minuman alkohol ilegal (Mikol), serta permainan pendaftaran IMEI menjadi lahan basah oknum Bea cukai, ini menandakan secara kelembagaan lembaga ini sudah rusak, perlu di periksa dan perlu di perbaiki total. 

“Kami yakin, jika dibentuk satgas melibatkan aparat, DPR, dan kelompok masyarakat, permainan gelap mereka akan terbongkar, dan pendapatan negara yang selama ini menguap akan bisa dipulihkan,” jelas Donny.

“Kami sebagai organisasi mahasiswa siap membersamai Presiden untuk mengungkap permainan gelap di Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai. Sebagai bentuk keseriusan kami mengalawal masalah ini, saat ini kami sedang menginventarisir temuan-temuan kami dan masyarakat di lapangan, untuk selanjutnya akan kami rangkum dan akan kami sampaikan saat demonstrasi di DJBC dalam waktu dekat,” tutup Donny. (ari)