telusur.co.id - Persaingan dalam memperebutkan kursi parlemen di DPRD maupun DPR RI diprediksi semakin berat. Untuk mendapatkannya dibutuhkan kerja keras dari caleg dan partai politik. Demi meraih kursi, Partai NasDem terus menggembleng para caleg di berbagai daerah.
Yang terbaru, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan seluruh Bacaleg Partai NasDem se-DKI Jakarta di gedung Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (27/5).
Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta, Nurcahyo Anggoro Jati menitipkan tiga pesan penting kepada para Bacaleg yang akan bertarung dalam kontestasi Pemilu nanti. Pertama, kata Nurcahyo, ketika sudah menjadi Bacaleg, maka kaliah harus menghargai itu dengan upaya dan usaha yang sungguh-sungguh.
“Kedua, kakak-kakak semua harus hati-hati, lampu sorot akan tertuju pada kita, untuk itu jadilah lakon yang santun. Ketiga, hantam, maksudnya adalah lawan kita sesungguhnya yang harus dihantam adalah pihak luar, bukan saudada serumah kita sendiri,” jelasnya.
Ia juga memaparkan beberapa laporan yang sudah dilakukan, salah satunya adalah pemaparan jumlah Bacaleg berdasarkan gender.
“Alhamdulillah, Partai NasDem DKI Jakarta, sudah menetapkan Bacaleg sebagai menu terbaik yang akan disuguhkan kepada masyarakat. Dari Bacaleg yang didaftarkan, kuota perempuan sebesar 36,8%. Angka ini sudah memenuhi target yang ditentukan,” ujar pria yang karib disapa Yoyok tersebut.
Nurcahyo juga memaparkan komposisi Bacaleg berdasarkan pada agama dan usia. Dia melanjutkan, sebanyak 35,84% Bacaleg NasDem DKI diisi oleh anak muda. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan bahwa Partai NasDem masih menjadi daya tarik bagi para anak muda untuk maju sebagai wakil rakyat.
“Untuk agama sendiri, komposisinya adalah 84,9% islam, 14,10% Kristen, dan 0,94% Budha. Di sisi lain, komposisi untuk Bacaleg usia muda juga terbilang tinggi, yaitu sebesar 35,84%. Ini artinya Partai NasDem memiliki daya tarik yang besar untuk anak muda,” lanjut Yoyok.
Yoyok menutup laporannya dengan membakar semangat Bacaleg agar tidak takut, bersedih dan berkecil hati dalam menghadapi Pemilu 2024. “Jangan bersedih, jangan berkecil hati dan jangan takut,” pungkasnya. [ham]