telusur.co.id - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bekasi melakukan kegiatan recheking di enam kecamatan yang lolos dalam Lomba Pemanfaatan Pekarangan.

Enam kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Serang Baru, Babelan, Muara Gembong, Pebayuran, Sukatani, dan Cikarang Selatan.

Sekretaris TP-PKK Kabupaten Bekasi, Nurni Rahmat Atong mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian kegiatan Lomba Pemanfaatan Pekarangan Desa/Kelurahan Tingkat Kabupaten Bekasi yang sebelumnya telah diikuti 23 kecamatan.

"Ya, sebelumnya dari 23 kecamatan se- Kabupaten Bekasi telah mengikuti lomba ini dengan mengirimkan vlog atau video tentang pemanfaatan pekarangan desa/kelurahan ataupun rumah-rumah warga. Alhamdulillah saat ini enam besar dari kecamatan terbaik kita lakukan richeking,” kata Nurni Rahmat Atong, ditulis Rabu (1/3/23).

Nurni menjelaskan, kriteria penilaian dalam Lomba Pemanfaatan Pekarangan Desa/Kelurahan ini terdiri dari beberapa unsur yang harus ada di dalam lokasi lomba tersebut, diantaranya unsur pertanian, perikanan dan peternakan.

Selain itu, jenis-jenis tanaman juga mempengaruhi penilaian berdasarkan jumlah tanaman dan manfaat tanaman itu sendiri. Dia mengatakan, kecamatan terbaik yang keluar sebagai pemenang, akan mewakili Kabupaten Bekasi pada lomba tingkat Provinsi Jawa Barat.

“Dari lomba ini, kita ingin melihat keterlibatan PKK dengan masyarakat dalam memanfaatkan potensi yang bisa bernilai ekonomis, intinya dari kita untuk kita," katanya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Serang Baru, Yeti Suryati Mirtono memaparkan, Desa Sukaragam Kecamatan Serang Baru telah melakukan pemanfaatan pekarangan di tingkat perumahan dan rumah-rumah warga sebagai strategi ketahanan pangan tingkat desa sekaligus tambahan perekonomian bagi masyarakat sekitar.

“Kita memiliki Taman Ekoriparian Mega Regency yang telah dimanfaatkan sebagai pusat budidaya beberapa tanaman produktif (berbuah) dan juga tanaman-tanaman obat keluarga (toga) yang sudah terbukti menjadi sumber tambahan bagi Kelompok Wanita Tani (KWT),” terangnya.

Yeti menambahkan, dalam ruang lingkup lokasi lomba pemanfaatan pekarangan tersebut, ada beberapa komoditas unggulan. Diantaranya buah jambu kristal yang telah menjadi komoditi paling laris dan bernilai ekonomis. 

Selain itu, ada juga tanaman hidroponik yang telah menjadi sumber penghasilan tambahan secara berkala yang dimanfaatkan oleh warga sekitar yang dijual kepada masyarakat.

Selain sektor pertanian, Kecamatan Serang Baru juga memiliki program Budidaya Ikan Dalam Ember atau Drum (Budikdamber) yang mengajak warga untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk mengembangkan budidaya ikan.

“Budikdamber adalah program ketahanan pangan lainnya di tingkat keluarga, ada beberapa jenis ikan yang dibudidayakan oleh warga diantaranya Ikan Lele, Ikan Mujair, dan Ikan Nila,” ujarnya.[Tp]