Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendorong pemerintah Indonesia melakukan langkah konkrit terhadap konflik yang terjadi di negara Suriah.
Begitu diungkap ketua fraksi PKS, Jazuli Juwaini saat membuka diskusi ‘Penanganan Pengungsi dan Pengaruhnya Secara Global’ di ruang Fraksi PKS, Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (17/04/18).
“Pemerintah indonesia harus melakukan langkah-langkah konkrit dalam perdamainan dunia terlebih peperangan sangat bertentangan dengan UUD RI,” ucapnya.
Sebagai anggota PBB dikatakan Jazuli, Indonesia dapat memberikan bantuan terhadap korban dan pengungsi perang, dengan menggandeng negara-negara lainnya.
“Karena tidak mungkin hanya ditanggung satu negara. Kalau seluruh negara-negara menanggung para pengungsi maka beban itu ringan,” ungkapnya.
Senada dengan Jazuli, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid juga mendorong Indonesia mengakomodir para pengungsi korban perang seperti negara Filipina yang berani menampung warga Rohingya dari Mianmar.
“Indonesia seharusnya lebih siap menerima para pengungsi Rohingya dibandingkan Filipina, karena kesaamaan agama,” ucap Hidayat.
Hidayat juga bepandangan, menampung para korban perang jangan dianggap sebagai beban, melaikan suatu kemanusiaan dalam perdamaian dunia.
“Seharusnya itu bukan beban tapi sebagai pelaksanaan UU mengenai perdamaian dunia,” ungkapnya kembali.[far]