telusur.co.id - Masih dalam suasana Hari Anak Nasional, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur melalui Yayasan Baitul Maal PLN (YBM PLN) menggelar wisuda 35 mahasantri Pesantren Teknologi Informasi dan Komunikasi (PeTIK) II Jombang yang telah berhasil menyelesaikan studi pada tahun ajaran 2023/2024 di Jombang.
Hadir dalam acara tersebut, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Jawa Timur, Dana Puspita Sari, Ketua YBM PLN UID Jawa Timur, Agus Prasetiawan, Direktur PeTIK Jombang, Dedy Widjaya, dan Pengasuh Kepesantrenan PeTIK Jombang, KH. Ahmad Habibul Amin. Senin, (05/8/2024).
Direktur PeTIK Jombang, Dedy Widjaya menjelaskan bahwa, kegiatan selama 1 tahun mendidik para santri, terdiri dari 2 jurusan yakni Digital Marketing dan Pengembangan Perangkat Lunak.
Ia sangat bersyukur dan bangga karena pada akhir pendidikan terdapat 15 santri yang akan melanjutkan kuliah dan 5 santri sudah diterima bekerja. Wisuda kali merupakan lulusan kedua dari PeTIK II Jombang.
“Mudah-mudahan nantinya akan semakin banyak santri yang dapat melanjutkan kuliah maupun yang diterima kerja. Tahun ini untuk Jurusan Pengembangan Perangkat Lunak, para santri wajib membuat aplikasi yang dapat digunakan untuk internal manajemen PeTIK Jombang. Untuk Jurusan Digital Marketing, mereka wajib melakukan kegiatan live social media. Seperti tujuan adanya Mahasantri di PeTIK Jombang adalah untuk meningkatkan derajat mereka dari mustahik menjadi muzakki,” paparnya.
PeTIK II Jombang merupakan Pesantren Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dibangun murni dari zakat dan wakaf pegawai PLN, dibuka sejak tahun 2022 melalui YBM PLN yang bertujuan untuk memberikan pendidikan gratis untuk dhuafa.
Berbeda dengan pesantren lainnya, PeTIK II Jombang mengunggulkan penerapan teknologi untuk mewujudkan generasi milenial yang berkarakter Islam dan berwawasan teknologi di era digital.
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Jawa Timur, Dana Puspita Sari menyampaikan, selamat kepada para santri yang telah lulus dan wisuda. Ia berharap kepada seluruh santri bahwa keterampilan yang sudah didapatkan selanjutnya agar terus diasah dan menunjukkan kerja keras serta semangat sebagai generasi muda penerus bangsa.
“Semoga menjadi anak yang sholeh dan menjadi generasi bangsa yang membanggakan dan mengaktualisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari serta nilai-nilai keahlian keilmuannya dalam kehidupan masyarakat. Tidak berhenti di sini, harus terus belajar raihlah jenjang dan cita-cita yang lebih tinggi," tegasnya.
Salah satu mahasantri PeTIK Jombang, Bagus Hari Wibowo yang juga Presiden Mahasantri mengungkapkan rasa haru, bangga dan syukurnya telah menuntaskan pendidikannya sebagai santri PeTIK II Jombang.
"Wisuda ini bukanlah akhir dari perjalanan kami, melainkan awal dari babak baru dari hidup kami. Tantangan yang lebih besar sudah menanti di depan mata, yang akan menjadi medan baru bagi kami untuk terus berkontribusi dan berkarya. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pendidik yang memberikan arahan dan memfasilitasi pembelajaran kami serta kepada muzakki PLN. Semoga kita semua diberikan keberkahan dalam setiap langkah yang kita ambil," urai Bagus.
Dalam kesempatan yang berbeda, YBM PLN UID Jawa Timur juga menyalurkan bantuan bertajuk Kado Muharram untuk yatim dan dhuafa di Kediri, Pasuruan, Sidoarjo, pemberian bantuan bisyaroh kepada guru ngaji, kegiatan perbaikan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan, serta bantuan kesehatan di berbagai wilayah Jawa Timur. (ari)