telusur.co.id - Mahasiswa dari Universitas Negeri Padang (UNP), TI (19) diamankan polisi. Tindakan itu dilakukan terkait aksi sang mahasiswa yang diduga melakukan perusakan foto kepala negara saat melakukan aksi demonstrasi berujung anarkis, di gedung DPRD Sumatera Barat, Rabu kemarin.

Informasi tersebut sebagaimana disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumatera Barat Kombes Onny Trimurti Nugroho, di Padang, Kamis (26/9/2019).

Menurutnya, petugas mendatangi rumah pelaku perusakan Kamis sekitar pukul 06.00 WIB di Kompleks Pemda Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.

Pelaku kemudian mengakui perbuatannya, sebagaimana video yang beredar luas di masyarakat saat menurunkan foto Presiden Joko Widodo dari posisi semula di ruang sidang utama.

"Pelaku mengakui perbuatannya, yakni menurunkan dan merusak foto tersebut. Dia mengaku melakukan aksi tersebut secara spontan," katanya.

Selain TI, pihaknya juga telah mengantongi empat nama pelaku lain yang diduga melakukan aksi perusakan fasilitas di gedung DPRD Sumbar.

"Pelaku disangkakan pasal 170 KUHPidana dengan ancaman penjara di atas lima tahun,” katanya.

Sebelumnya ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di daerah itu menggelar demonstrasi berujung aksi anarkis di DPRD Sumatera Barat, mereka menyatakan penolakan terhadap beberapa rancangan undang undang kontroversial oleh DPR RI pada Rabu (25/9) pagi.

Mahasiswa anarkis dan mencoret-coret gedung DPRD Sumatera Barat selepas melakukan orasi menyampaikan tuntutan mereka kepada DPRD Sumbar.

Setelah itu ratusan mahasiswa merangsek masuk ke dalam gedung DPRD Sumbar masuk ke ruang sidang utama.

Puluhan meja dan kursi di ruang sidang tersebut menjadi sasaran mahasiswa, tidak sampai di sana mereka memasuki seluruh ruangan yang ada di kantor tersebut. Alhasil beberapa ruangan kacanya dipecah, pot bunga pun menjadi sasaran perusakan. Selain itu ruang sidang paripurna tak luput dari aksi coretan mahasiswa. [ipk]