telusur.co.id - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum NasDem Surya Paloh sepakat akan mengamandemen Undang-Undang Dasar 1945 secara menyeluruh.
Terkait itu, politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon menilai, jika rencana amandemen menyeluruh itu terus digaungkan, sama saja akan mengganggu kinerja Presiden Joko Widodo lima tahun ke depan.
"Pertanyaannya apakah pak @jokowi mau? 5 tahun kedepan pemerintahannya jadi 'terganggu tidak bisa bekerja tenang' karena mengurusi soal yang polemik begini," cuit Jansen diakun twitter-nya @jansep_jsp, Senin
Jansen melanjutkan, kesempatan Jokowi bekerja meninggalkan legacy yang baik waktunya tinggal lima tahun yang akan datang. Karenanya, kalau amandemen menyeluruh itu terus diselancarkan berpotensi membatasi gerak kerja presiden.
Oleh karena itu, Ia menyarankan agar Jokowi bersama partai koalisinya menyepakati terlebih dahulu apa-apa saja kalusul yang akan diamandemen dalam UUD 1945. Sebagai contoh, mengenai negara kesatuan, pembatasan jabatan presiden tetap 2 periode, pemilihan langsung dan lainnya, seharusnya itu tidak diganggu gugat.
"Saran saya kepada pak @jokowi: disepakati dulu apa yang tidak boleh diubah. Inilah yang dinamakan 'eternity clause' . Klausa kekal," tulisnya.
Jansen juga memberikan masukan kepada Prabowo dan Paloh supaya merinci pasal-pasal yang ingin diamandemen. Tujuannya, agar masyarakat memahami bahwa amandemen ini untuk kepentingan bangsa, bukan malah melestarikan kekuasaan.
" Sebagai pengusul yang bertanggung jawab pak
@prabowo dan @Surya_Paloh baiknya perlu merinci dulu gagasannya terkait soal amandemen ini. Ketengahkan pointnya. Agar publik menilai ini amandemen yg sekedar ingin 'melestarikan kekuasaan' atau amandemen yang menjawab persoalan kebangsaan, " tukasnya.
Sebelumnya, pertemuan antara Prabowo dan Surya Paloh menghasilkan sejumlah poin. Salah satunya yakni menyepakati amandemen UUD 1945 bersifat menyeluruh.
"Kedua pemimpin partai politik sepakat bahwa amandemen Undang-undang Dasar 1945 sebaiknya bersifat menyeluruh yang menyangkut kebutuhan tata kelolah negara sehubungan dengan tantangan kekinian dan masa depan kehidupan berbangsa yang lebih baik," ujar Sekjen NasDem Johnny G Plate di kediaman Paloh, Jalan Permata Berlian, Jakarta, Minggu (13/10/19). [asp]
Laporan : Tio Pirnando