Presiden Iran: Tak Ada Bedanya Bagi Iran Siapapun Pemenang Pilpres AS - Telusur

Presiden Iran: Tak Ada Bedanya Bagi Iran Siapapun Pemenang Pilpres AS

Presiden Republik Islam Iran, Masoud Pezeshkian. (Foto: Anadolu).

telusur.co.id - Presiden Republik Islam Iran Masoud Pezeshkian mengatakan tidak ada bedanya bagi Iran siapa yang memenangi pilpres Amerika Serikat (AS) karena Iran hanya mengandalkan kekuatan dirinya sebagai bangsa terhormat.

“Tidak ada bedanya bagi kami siapa yang memenangkan pemilihan presiden AS, karena negara dan lembaga kami mengandalkan kekuatan diri mereka serta bangsa yang terhormat dan bermartabat,” kata Pezeshkian di Teheran, Kamis (7/11/24), dilansir Presstv.

Dia  juga menekankan bahwa Iran melihat “tidak ada batasan untuk pengembangan dan perluasan hubungan dengan negara lain.”

“Perluasan hubungan dengan negara-negara Muslim dan negara-negara tetangga merupakan salah satu prioritas utama Iran. Kami sangat percaya pada promosi persatuan dan solidaritas di antara negara-negara Muslim,” katanya.

“Jika semua negara di dunia Muslim menunjukkan persaudaraan dan bersatu, maka rezim Zionis tidak akan berani melakukan kejahatan terhadap rakyat Palestina dan Lebanon yang dianiaya dengan kejam,” tegas Pezeshkian.

Sementara itu, Wakil Presiden Iran untuk Urusan Strategis Mohammad Javad Zarif menyatakan bahwa para pemilih di AS, termasuk mayoritas Muslim, secara eksplisit menyatakan kekesalan mereka  atas keterlibatan Washington selama setahun dalam kekejaman Israel di Gaza dan pembantaian di Lebanon.

“Kami berharap pemerintahan (Donald) Trump dan (JD) Vance mendatang akan menepati janji kampanye mereka tentang penghentian perang, dan mempelajari pelajaran penting yang diajarkan publik AS untuk diakhirnya perang dan pencegahan perang baru,” kata Zarif.

Dia menyatakan bahwa Iran, yang telah menunjukkan tekad dan kemampuannya dalam menghadapi segala jenis agresi, tidak terpengaruh oleh ancaman, namun menghargai rasa hormat.

Kepala Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri di parlemen Iran, Ebrahim Azizi, mengatakan keterpilihan Trump tidak akan memengaruhi kebijakan strategis Iran terhadap AS atau mencegah balasan sengit dan telak Iran terhadap  agresi Israel belakangan ini.

“Rezim jahat dan tuannya akan menyaksikan balasan tegas itu,” tandas Azizi.

Diketahui, Donald Trump terpilih kembali sebagai presiden pada hari Rabu (6/11/24) setelah dengan mudah mengalahkan pesaingnya Kamala Harris. [Tp]


Tinggalkan Komentar