telusur.co.id - International Conference Asosiasi Pengajar Hukum Adat (APHA) bertempat di Ruang Nusantara MPR RI, sukses digelar. Kegiatan dihadiri sejumlah tokoh nasional, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), Menko Polhukam Mahfud MD, serta Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.

Berlokasi di Ruang Nusantara 4 MPR RI. Kegiatan yang dinilai sangat penting bagi kelanjutan pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat ini, nantinya akan menghasilkan rekomendasi, yang akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.

Acara tersebut terselenggara atas kerjasama antara Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI), dengan Asosiasi Pengajar Hukum Adat (APHA), Universitas Pancasila, Universitas Trisakti, Universitas Nasional, dan Universitas Borobudur.

Sementara itu,  Direktur Program Pascasarjana Fakultas Hukum,  Universitas Borobudur, Faisal Santiago mengatakan, International Conference APHA Indonesia sangat penting. Hal ini seperti  disampaikan Prof Mahfud MD, bahwa banyaknya investor yang masuk ke Indonesia ini, menggerus tanah-tanah adat yang selama ini dikuasai masyarakat adat.

“Kalau ini kita biarkan terus menerus maka akan menimbulkan permasalahan hukum mengenai persoalan masyarakat adat di Indonesia, “ kata Faisal,  di Gedung MPR/DPR RI,  Senin (7/7/2023).

Target terbentuknya UU diharapkan Santiago secepatnya dapat tereaisasi, agar dapat menyelematkan masyarakat adat dan tanah-tanah mereka.

Rencananya,  hasil rekomendasi akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo. (Fie)