telusur.co.id - Presiden Joko Wodpdp telah menetapkan Nawawi Pomolango sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara lewat Keppres yang diteken pada Jumat (24/11/23) malam. Penetapan ini menyusul pemberhentian sementara Firli Bahuri dari jabatan Ketua KPK.

Berikut adalah profil Nawawi Pomolango, Ketua KPK sementara pengganti Firli Bahuri:

Merangkum dari berbagai sumber, Nawawi Pomolango merupakan seorang hakim yang mengawali kariernya pada 1992. Saat itu, ia menjadi hakim di Pengadilan Negeri (PN) Soasio Tidore, Kabupaten Halmahera Tengah.

Nawawi Pomolango lantas dipindahtugaskan sebagai hakim di PN Tondano, Sulawesi Utara pada 1996. Dia dimutasi sebagai hakim PN Balikpapan pada 2001, kemudian PN Makassar pada 2005.

Nama Nawawi Pomolango mulai dikenal sejak ditugaskan di PN Jakarta Pusat pada 2011-2013. Di sana, ia sering mengadili perkara korupsi yang ditangani KPK.

Pada 2016, Nawawi menjadi Ketua PN Jakarta Timur. Saat memegang jabatan ini, ia pernah didaku sebagai hakim Pengadilan Tipikor Jakarta.

Pria 60 tahun itu pernah memvonis eks hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar 8 tahun penjara terkait kasus suap uji materi UU Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Selain itu, Nawawi pernah menghukum mantan Ketua DPD Irman Gusman 4,5 tahun bui soal perkara suap kuota gula impor, eks Presiden PKS Luthfi Hasan dalam perkara suap pengaturan kuota impor sapi dan pencucian uang.

Lalu Nawawi, pada 2019, terpilih sebagai salah satu pimpinan KPK periode 2019-2023 dengan jabatan Wakil Ketua KPK. [Tp]