Program JKN Prolanis Tingkatkan Kualitas Hidup Peserta Hipertensi di Surabaya - Telusur

Program JKN Prolanis Tingkatkan Kualitas Hidup Peserta Hipertensi di Surabaya

Nuriyati, warga Sumur Welut, Surabaya. Foto: BPJS Surabaya.

telusur.co.id -Menjalani hidup dengan penyakit kronis di usia 50 tahun bukan hal mudah bagi Nuriyati, warga Sumur Welut, Surabaya. Tiga tahun hidup dengan hipertensi membuatnya harus lebih disiplin menjaga kesehatan. Namun, ia mengaku kehidupannya berubah sejak bergabung dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan.

“Saya sangat senang bergabung dalam Klub Prolanis karena melalui program ini saya memperoleh banyak pengetahuan mengenai cara mengelola penyakit kronis, khususnya hipertensi,” ujar Nuriyati, Selasa (9/12).

Ia menambahkan bahwa keberadaannya di komunitas tersebut membuatnya dapat saling menyemangati dengan peserta lain yang memiliki kondisi serupa.

Melalui Prolanis, peserta mendapat pemeriksaan kesehatan rutin tiap bulan, seperti pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, berat badan, hingga edukasi kesehatan. Program ini bertujuan memantau kondisi kesehatan peserta, mencegah komplikasi, dan membantu menjaga penyakit tetap stabil.

Nuriyati menyampaikan bahwa sejak bergabung pada 2022, ia selalu mengikuti berbagai kegiatan, termasuk senam bersama di puskesmas.

“Saya dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rutin setiap bulan agar dokter dapat memantau kondisi kesehatan saya. Tekanan darah yang stabil membuat saya merasa lebih bugar dan tidak lagi mengalami sakit kepala,” jelasnya.

Selain menjaga kondisi kesehatan peserta, Prolanis juga berperan mengurangi risiko pembiayaan jangka panjang akibat penyakit kronis. Penyakit katastropik seperti hipertensi, diabetes, gagal ginjal, stroke, dan penyakit jantung—masih mendominasi klaim layanan kesehatan setiap tahun. Karena itu, pengendalian sejak dini menjadi penting agar penyakit tidak berkembang menjadi lebih parah.

Bagi Nuriyati, pendampingan medis menjadi salah satu keistimewaan program ini.

“Setiap bulan saya menerima pesan pengingat untuk mengikuti kegiatan Prolanis. Obat-obatan untuk penyakit kronis yang saya konsumsi juga dijamin Program JKN, sehingga saya tidak khawatir soal biaya pengobatan,” tutur Nuryati.

Ia berharap Prolanis dapat terus diselenggarakan di seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama agar menjangkau lebih banyak masyarakat. Nuriyati menegaskan bahwa menjaga kesehatan tidak hanya mengandalkan obat, tetapi juga komitmen dalam mengatur pola makan dan gaya hidup.

“Bagi saya, Prolanis bukan sekadar program kesehatan, tetapi juga wadah untuk bersyukur dan memperbaiki diri. Kini saya merasa jauh lebih sehat dan bersemangat menjalani kehidupan. Terima kasih kepada BPJS Kesehatan, karena melalui program ini saya memiliki keyakinan untuk menikmati hidup dengan penuh arti,” tutupnya.


Tinggalkan Komentar