telusur.co.id - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, respons profesional dan bijaksana Iran atas serangan Israel ke Konsulatnya di Suriah, dengan membalas serangan ke wilayah Israel adalah cara terbaik untuk menghukum agresor.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Putin, hari Selasa (16/4/24) dalam percakapan telepon dengan Presiden Iran, Sayid Ebrahim Raisi.
 
"Apa yang telah dilakukan Republik Islam Iran dengan merespons tindakan kriminal terhadap Konsulatnya di Suriah, mengingat tidak adanya reaksi dari Dewan Keamanan PBB, adalah cara terbaik menghukum agresor, dan mewakili profesionalitas serta rasionalitas para politisi Iran," kata Putin, dikutip dari laman Parstoday, Kamis (18/4/24).
 
Menurut Presiden Rusia, aksi teror Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus adalah pelanggaran terhadap seluruh standar dan hukum internasional.
 
Pada saat yang sama, Putin, mengkritik keras Amerika Serikat dan sejumlah negara Barat karena telah menciptakan ketegangan di kawasan Asia Barat.
 
"Kami percaya Republik Islam Iran adalah salah satu pilar utama stabilitas dan keamanan di kawasan Asia Barat," kata Putin.
 
Di sisi lain Presiden Iran mengatakan, "Kami dengan tegas menyatakan akan merespons segala bentuk aksi terhadap kepentingan Iran, dengan kekuatan yang lebih besar, lebih luas, dan lebih menyakitkan dari sebelumnya." 
 
Raisi menegaskan bahwa serangan balasan Iran berada dalam kerangka hukum internasional, dan aksi teror Israel terhadap Konsulat Iran jelas-jelas merupakan pelanggaran hukum internasional, serta ancaman serius bagi perdamaian global. [Tp]