Rektor Universitas Bhayangkara Sebut 3 Poin Penting Penegakan di Hukum Indonesia - Telusur

Rektor Universitas Bhayangkara Sebut 3 Poin Penting Penegakan di Hukum Indonesia

Seminar Nasional “Menakar Masa Depan Penegakan Hukum di Indonesia, (foto:HST)

telusur.co.id - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya menyelenggarakan kegiatan seminar nasional
dengan tema “Menakar Masa Depan Penegakan Hukum di Indonesia”. Kegiatan seminar nasional dilaksanakan di Auditorium Ubhara Jaya Grha Tanoto Kampus II Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya), Irjen. Pol (P) Prof. Dr. Drs. Bambang Karsono, S.H, M.M, Ph.D, D.Crim., mengharapkan sektor hukum Indonesia akan lebih baik di masa mendatang serta seimbangnya kepastian, keadilan, dan manfaat hukum.

“Mudah-mudahan ke depan semuanya on the right track,” kata Prof. Bambang Karsono ditemui dalam acara seminar nasional bertajuk “Menakar Masa Depan Penegakan Hukum di Indonesia” di Kampus Ubhara Jaya, Bekasi, Kamis (13/6).

Untuk memperbaiki sektor hukum, lanjut Prof. Bambang, pihaknya di antaranya menggelar seminar hukum guna melahirkan pemikiran-pemikiran atau gagasan dari berbagai pihak.

“Seminar merupakan upaya untuk pembenahan penegakan hukum di Tanah Air. Ini diharapkan melahirkan pemikiran konstruktif dalam penegakan hukum di Tanah Air,” katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa penerapan atau penegakan hukum tidak boleh mengabaikan prinsip kepastian hukum, keadilan hukum, dan manfaat hukum. “Itu menjadi satu. Jadi kita tiga-tiganya harus seimbang,” tandasnya.

Bambang menyampaikan, dari pihak perguruan tinggi mengharapkan tidak ada gap antara teori dan praktik hukum di lapangan. “Disparitasnya jangan jomplang,” ujarnya.

Senada dengan Bambang, Dekan Fakultas Hukum (FH) Ubhara Jaya selaku Penanggung jawab seminar, Dr. Rr. Dijan Widijowati, S.H, M.H., menyampaikan, kegiatan seminar nasional ini merupakan satu dari sekian banyak rangkaian kegiatan akademik FH Ubhara Jaya sebagai implementasi, dari pengembangan suasana akademik di lingkungan kampus. Ini diharapkan dapat lebih menumbuhkan daya nalar dan kritis dosen dan mahasiswa FH Ubhara Jaya.

Ia menegaskan, FH Ubhara Jaya terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu akademik di samping juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak guna mewujudkan pendidikan tinggi hukum yang berkualitas dan berintegritas.

Ketua pelaksana seminar nasional FH Ubhara Jaya, Prof. Dr. St. Laksanto Utomo ,S.H., M.Hum., menyampaikan, seminar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu hukum.

Untuk itu, lanjut Prof. Laksanto, pihaknya menghadirkan sejumlah tokoh hukum dari berbagai institusi, yakni Hakim Agung MA RI, Dr. Ibrahim, S.H, M.H, LL.M.; Hakim Konstitusi MK RI, Dr. Daniel Yusmic Pancastaki Foekh, S.H, M.Hum.; dan Ketua KPK, Nawawi Pomolango, S.H, M.H.

Prof. Laksanto menambahkan, tema yang diangkat, yakni “Menakar Masa Depan Penegakan Hukum di Indonesia” ini sangat tepat karena kondisi hukum di Tanah Air ini belum menggembirakan.

“Kiranya sangat tepat untuk merefleksi kembali tentang penegakan hukum untuk masa mendatang. Para narasumber yang berkompeten akan menjawab pertanyaan tentang penegakan hukum di Indonesia,” ujarnya.

Ia optimistis bahwa para narasumber yang kredibel ini dapat memberikan secercah harapan untuk perbaikan hukum di Indonesia. “Persertanya dari mahasiswa dari program S1, magister, dan doktor hukum serta dosen fakultas hukum dan civitas pimpinan Ubhara Jaya,” ujarnya.

Di samping itu, turut hadir tamu undangan dan stakeholder, yaitu para mantan petinggi Polri sebagai bagian dari aparat penegak hukum di masanya, baik secara daring dan luring

Seminar ini dipandu oleh Ketua Program Studi Doktor Hukum FH Ubhara Jaya, Prof. Dr. Alum Simbolon, S.H, M.H., serta menghadirkan Ketua Pembina Yayasan Brata Bhakti (Badan Penyelenggaran Ubhara Jaya), Jend. Pol. (P) Prof. Dr. Chairuddin Ismail, S.H, M.H. sebagai pembicara kunci atau keynote speaker.*


Tinggalkan Komentar