telusur.co.id - Panglima Korps Garda Revolusi Islam Mayor Jenderal Mohammad Pakpour memperingatkan AS bahwa setiap agresi yang terulang akan memicu respons yang jauh lebih keras daripada serangan rudal balasan yang dilancarkan Iran terhadap pangkalan udara Amerika Al-Udeid di Qatar pada hari Senin.
IRGC pada Senin malam menargetkan pangkalan udara Al-Udeid milik Amerika Serikat di Qatar dengan serangan rudal yang dahsyat dan kuat dalam operasi dengan nama sandi “Janji Kemenangan” sebagai balasan atas serangan terbaru Washington terhadap tiga lokasi nuklir Iran.
Dalam pernyataan setelah operasi, Komandan IRGC Mayor Jenderal Pakpour mengatakan pangkalan udara strategis tersebut, yang dikenal sebagai "jantung" komando pusat AS di Asia Barat, diserang sebagai respons terhadap tindakan agresi jahat Amerika baru-baru ini terhadap situs nuklir Iran.
Dia mengatakan target strategis Amerika di Qatar, yang dilindungi dengan sistem khusus dan berlapis-lapis, mengalami kerusakan akibat serangan rudal Iran.
Menyindir presiden AS yang "bodoh" karena mengorbankan keamanan dan kepentingan rakyat Amerika demi kelangsungan hidup rezim Zionis, komandan Garda Revolusi memperingatkan AS bahwa setiap pengulangan agresi terhadap Iran akan memicu respons yang lebih menghancurkan yang selanjutnya akan membuat Washington menyesal telah bertindak melawan Republik Islam dan akan memberi pelajaran kepada agresor tersebut yang akan tercatat dalam sejarah.[]
sumber: TNA