telusur.co.id, Jakarta – Ketua kelompok Fraksi (Kapoksi) PKB di Komisi VI DPR RI, Nasim Khan menilai adanya pemblokiran rekening penerima Bansos yang memicu aksi marah-marah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharani adalah sesuatu yang perlu diperjelas. Sebab, lanjut Nasim Khan, Bank Himbara (himpunan bank milik negara) tidak akan sembarangan dan juga tidak boleh sembarangan dalam mencairkan segala sesuatu.
Terlebih dana yang akan dicairkan merupakan program pemerintah seperti BPUM, APBN, dan lain-lain.
"Masalah pemblokiran dari pihak direktur kemensos mungkin menerangkan proses dan aturan penerima agar sesuai dengan aturan," kata Nasim, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/9/2021).
Nasim mengingatkan, sudah seharusnya pemblokiran itu wajar saja terjadi, jika di lapangan ditemukan data penerima tidak sesuai, atau karena yang datang bukan pemilik rekening. Juga bila ditemukan hal-hal janggal yang tidak semestinya.
"Dan memang tidak sedikit program bansos yang tidak terbarui data atau tidak layak menerima," lanjut Politisi PKB ini.
Pada kesempatan ini, Pria yang akrab disapa Bang NK ini menyampaikan, seharusnya Ibu Risma selalu Menteri Sosial dan jajarannya bisa berkordinasi dan saling kroscek terlebih dahulu, baru kemudian berkomunikasi dengan Himbara sebagai penerima mandat.
Seperti Bansos lain, jelas Nasim, termasuk PKH dan sebagainya itu juga banyak tidak tepat sasaran. Hal ini kata Nasim, bisa terjadi karena menggunakan data lama dan semestinya mulai dikroscek.
Wakil rakyat dari Dapil Jaw Timur III ini menuturkan, sebelumnya Menteri Koperasi UKM, Teten Masduki juga sempat menyampaikan di RDP dengan Komisi VI bahwa dilakukan percepatan program bantuan pemerintah.
Namun, Bagi Nasim, pernyataan itu tidak salah namun tidak juga benar. Seharusnya sesuai harapan Presiden adalah percepatan dalam ‘ketepatan yang pemanfaatannya tepat sasaran’.
"Boleh dilihat masih banyak yang kelewat dalam program bantuan yang bena-benar layak menerima. Ini masalahnya," tegas Nasim.
Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade juga menjelaskan duduk posisi Bank-bank BUMN dalam pembagian bansos, dan sempat membuat Mensos Ibu Risma memarahi beberapa bank BUMN karena memblokir rekening penerima bansos.
"Saya ingin menjelaskan. Tidak ada maksud bank BUMN untuk mempersulit pembagian bansos. Karena apa? Dari awal BUMN-BUMN kita sudah dapat perintah yang jelas dari presiden dan menteri BUMN untuk bekerja keras membantu pemerintah untuk memerangi pandemi," kata Andre.