Rizal Ramli: Penangan Covid-19 Cuma Ganti-ganti Istilah, Segitu Ceteknya Kah Pemerintah? - Telusur

Rizal Ramli: Penangan Covid-19 Cuma Ganti-ganti Istilah, Segitu Ceteknya Kah Pemerintah?


telusur.co.id - Keputusan pemerintah mengganti istilah PPKM Darurat menjadi PPKM Level 1-4, menuai kritik. Karena, indikator penanganan Covid-19 dianggap semain tidak jelas.

Ekonom senior Rizal Ramli menyatakan, keputusan mengganti-ganti isitilah ini menunjukkan tidak adanya kemampuan pemerintah dalam menyelesaikan masalah. 

"Kalau begini cara menyelesaikan masalah, ganti-ganti istilah, terus kompromi, bukan menggunakan pendekatan ilmu pengetahuan, saya mau tanya segitu ceteknya kah pemerintah?" tanya RR, sapaan karibnya, dikutip dari kanal Youtube Sahal Rizal Ramli, Kamis (22/7/21).

Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini mengaku tak habis pikir dengan pendekatan yang dipakai pemerintah menangani pandemo Covid-19 ini. Menurutnya, tidak ada negara manapun di dunia ini yang menyelesaikan sebuah masalah hanya dengan mengganti istilah.

"Pendekatannya kok ganti istilah lagi, ganti istilah" Jadi PPKM ada level 4, level 3. Saya binggung, di mana sih di seluruh dunia ini, dimana menyelesaikan masalah hanya dengan ganti istilah. Ini diganti sudah berapa kali. Semuanya bikin binggung," sesalnya.

Kemudian, RR juga menyoroti perpanjangan PPKM Darurat hingga 25 Juli. Bagi dia, ini juga menunjukkan bahwa pemerintah sama sekali tidak memakai parameter ilmu pengetahuan dalam setiap keputusannya.

"Ini nunjukkin pemerintah dalam menyelesaikan masalah tidak menggunakan science, tetapi menggunakan pendekatan menurut siapa, menurut yang ketakutan Jokowi jatuh, pak (PPKM) jangan diperpanjang pak, ini bahaya," tegasnya.

Selain itu, Presiden Jokowi, dalam perpanjangan PPKM ini, juga semakin memperlihatkan kualitasnya yang lemah, mudah didikte oleh kelompok buzzer.

"Menunjukkan presiden lemah sekali, terombang ambing antara penasehat amatiran, buzzer/influencer, akhirnya solusinya lebih banyak ke politik," tukas RR.[Fhr]


Tinggalkan Komentar