Rizky Ridho Minta Kinerja Wasit Dievaluasi Usai Persija Kalah dari Semen Padang FC - Telusur

Rizky Ridho Minta Kinerja Wasit Dievaluasi Usai Persija Kalah dari Semen Padang FC

Kapten Persija Rizky Ridho pada laga melawan Malut United di JIS, Minggu (23/8). Foto Telusur.co.id/Wijdanu Rahadian.

telusur.co.id -Kapten Persija, Rizky Ridho menyoroti kualitas pertandingan Super League khususnya ketika Macan Kemayoran melawan Semen Padang FC di pekan ke-15. 

Ridho mengkritik kepemimpinan wasit pada laga tersebut. Ia menilai harus ada evaluasi dari seluruh elemen pertandingan, tidak terkecuali wasit. 

Pada laga yang digelar di Stadion Gelora H. Agus Salim, Padang, Senin (22/12) malam tadi, Persija keok dari tuan rumah Semen Padang lewat gol bunuh diri dari Jordi Amat. 

Laga keras tersebut diwarnai oleh tujuh kartu kuning bagi kedua tim dan nahasnya Persija harus bermain dengan sembilan pemain usai Figo Dennis dan Fabio Calonego menerima kartu merah. 

Punggawa timnas Indonesia ini menyoroti kinerja wasit khususnya pada insiden dianulirnya gol dari Emaxwell Souza jelang pertandingan berakhir. 

Wasit Steven Yubel Poli membatalkan gol tersebut usai meninjau ulang melalui VAR dan menilai adanya pelanggaran yang dilakukan Allano Lima kepada pemain Semen Padang dalam proses gol tersebut.

Seluruh pemain Persija geram dan memprotes keputusan akhir wasit. Walaupun protes tersebut tetap tidak diindahkan. 

“Saya hanya ingin mengatakan satu hal. Ketika kami pemain melakukan kesalahan atau apapun itu, kami harus belajar untuk menjadi lebih baik dan melakukan evaluasi agar bisa lebih baik di masa depan," kata Ridho dalam konferensi pers usai pertandingan.

"Saya berharap, saya mohon agar liga kita lebih baik lagi dan para pemain kita bisa menjadi lebih baik, semua pihak harus terus introspeksi dan belajar ke depannya," tambahnya.

"Dan untuk penilaian (wasit) silakan kalian lakukan penilaian sendiri. (Apakah) layak memimpin pertandingan seperti tadi," pungkas Ridho.

Meski menganggap dirugikan oleh kepemimpinan wasit, eks pemain Persebaya ini mengakui jika timnya bermain tidak seperti biasanya.

“Seperti yang dikatakan pelatih, di babak pertama ada banyak arahan pelatih yang tidak kami lakukan dengan baik. Ketika kami kehilangan satu pemain akibat kartu merah, di ruang ganti pelatih ingin kami mencoba untuk tampil lebih baik di babak kedua," ungkap Ridho.

Ridho menyebut Persija sangat kesulitan bermain dengan sepuluh pemain dengan menampilkan permainan yang menyerang untuk mencari gol. 

"Pada babak kedua, kami berusaha menjalankan apa yang diminta pelatih. Dengan 10 pemain, kami mencoba untuk terus menyerang dan berusaha mencetak gol," katanya. 

Situasi pertandingan semakin menyulitkan anak asuh Mauricio Souza ketika Semen Padang sukses menjebol gawang Persija lebih dulu. 

"Karena tekad kami datang ke sini untuk memenangkan pertandingan dan memberikan kado ultah untuk Jakmania yang berulang tahun. Tapi kami kecolongan satu gol. Kami kalah. Kami harus fokus ke pertandingan berikutnya," tutup pemain berusia 24 tahun tersebut.


Tinggalkan Komentar